Berita

Sahat Chantha memegang foto putranya, Tawatchai, yang meninggal pada 2013/Net

Dunia

Seorang Pemuda Yang Sudah Meninggal Delapan Tahun Lalu Tiba-tiba Dapat Surat Panggilan Polisi

RABU, 08 JULI 2020 | 14:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah kejadian yang cukup aneh terjadi di Provinsi Buri Ram, Thailand. Seorang pemuda yang sudah meninggal sejak 2013 tiba-tiba mendapat surat panggilan dari pihak kepolisian atas tuduhan pemalsuan cek sebuah perusahaan.

Sahat Chantha (53), seorang buruh di distrik Nang Rong, mengaku terkejut saat dirinya menerima dokumen pemanggilan melalui pos pada pekan lalu. Bagaimana tidak, dokumen tersebut ditujukan kepada putranya, Tawatchai Chantha, yang sudah meninggal sejak hampir 8  tahun lalu. Dokumen itu diketahui berasal dari kantor polisi Muang di provinsi Surin.

Dikutip dari Bangkok Post, Rabu (8/7), dokumen tertanggal 25 Juni itu adalah panggilan pihak kepolsian untuk Tawatchai yang isinya mengatakan bahwa dia harus mengakui tuduhan yang diajukan oleh perusahaan yang menudingnya mengeluarkan cek palsu dalam pembayaran hutang.


Sahat mengatakan ini hal yang aneh, karena puteranya telah meninggal pada 2013, sedangkan panggilan itu dikeluarkan pada bulan lalu.

“Pasti ada kesalahan di pihak kepolisian”, katanya.

Saat ini wanita tersebut sedang merasa ketakutan, ia takut kejadian itu bisa menyebabkan masalah baginya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya