Berita

PBB nyatakan Aljazair terlibat dan penangkapan, penahanan, dan penyiksaan aktivis Sahrawi, El Fadel Breica/Net

Dunia

PBB Nyatakan Aljazair Terlibat Atas Penangkapan Dan Penyiksaan Aktivis El Fadel Breica

RABU, 08 JULI 2020 | 14:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

PBB mulai menyoroti keterlibatan Aljazair dalam penangkapan, penahanan, dan penyiksaan sewenang-wenang seorang aktivis Sahrawi, El Fadel Breica.

Hal tersebut tertuang dalam pernyataan tertulis dari Kelompok Kerja PBB tentang Penahanan Sewenang-wenang (WGAD) di bawah Dewan HAM yang diterima redaksi pada Rabu (8/7).

Tahun lalu, tepatnya 18 Juni 2019, Breica yang berkebangsaan Spanyol ditangkap oleh Front Polisario di kamp Tindouf, Aljazair. WGAD menerangkan, penangkapan tersebut dilakukan tanpa surat perintah dan justru menggunakan "kekuatan".

"Dia kemudian diisolasi selama 10 hari tanpa akses ke dunia luar dan kehilangan perlindungan hukum serta integritas fisik, moralnya terancam serius," papar WGAD.

"Dia tidak dibawa ke hadapan hakim selama empat bulan penahanannya dan bahwa haknya atas pemulihan yang efektif juga telah dilanggar," lanjut mereka.

Kelompok ahli tersebut juga menjelaskan, penangkapan Breica dilakukan karena komitmennya yang memperjuangkan hak-hak para korban pelanggaran HAM yang dilakukan Polisario.

Selama lebih dari empat bulan ditahan di penjara Edhabia di Tindouf, Breica juga diketahui mendapatkan tekanan dari Polisario. Hal tersebut dibuktikan dengan gambar-gambar yang diberikan oleh istri Breica.

Dalam pernyataan tersebut, WGAD mendesak pemerintah Aljazair untuk turut serta melakukan penyelidikan menyeluruh dan independen.

Mereka juga meminta pihak berwenang Aljazair menyerahkan orang-orang yang terlibat dalam kasus pelanggaran hak-hak Breica untuk diminta kompensasi sesuai dengan hukum internasional.

Langkah tersebut sesuai dengan kesepakatan internasional terkait dengan HAM yang sudah Aljazair tandatangani pada 1989.

Pada November 2019, Front Polisario diketahui melepas Breica bersama dengan aktivis Oulay Aba Bouzid dan Mahmoud Zidane.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya