Berita

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal/Net

Dunia

Arab Dan China Makin Erat, Pangeran Faisal Sampaikan Kedua Negara Ini Selalu Selaras Dalam Perdamaian

RABU, 08 JULI 2020 | 13:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Arab Saudi akan menjadi tuan rumah KTT Arab-China untuk membahas kemitraan lebih lanjut dalam beberapa program kerja sama. Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, saat mengumumkan rencana ini pada Selasa, mengatakan bahwa kerja sama Arab-China semakin meningkat.

Sebelumnya, pada Senin (6/7) Pangeran Faisal ikut serta dalam pertemuan tingkat menteri online negara-negara Arab - China yang diketuai bersama oleh Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Al Safadi dan rekan seperjuangannya dari Tiongkok, Wang Yi.

"Kerja sama Arab-China meningkat dalam kekuatan dan keragaman setiap hari," kata Pangeran Faisal kepada media setempat, dikutip dari Saudi Press Agency, Rabu (8/7).


Pangeran Faisal mengatakan, kerja sama Arab - China terjalin erat atas dasar saling menghormati prinsip hukum serta mewujudkan kepentingan rakyat Arab - China.

"Ini adalah kerja sama yang didasarkan pada saling menghormati, menghormati prinsip-prinsip hukum dan norma internasional, kedaulatan dan kemerdekaan negara; komitmen untuk penyelesaian konflik secara damai, dan keinginan bersama untuk memperdalam dan memperkuat bidang-bidang kerjasama untuk mewujudkan kepentingan rakyat Arab dan China," ujarnya.

“Dan tidak mengherankan bahwa posisi China dan negara-negara Arab sering diselaraskan dalam forum internasional, terutama dalam hal membangun fondasi perdamaian, keamanan, dan kemakmuran bagi semua orang," lanjut Pangeran Faisal.

Ia pun mencontohkan upaya-upaya bersama Arab dan China, antara lain saat penanganan Covid-19.

Pada pertemuan hari Senin itu, para menteri luar negeri dari China dan negara-negara Arab menolak rencana Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki dalam suatu langkah yang diusulkan oleh pemerintah Presiden AS Donald Trump.

Sebelum pertemuan, Wang melakukan panggilan telepon dengan Pangeran Faisal.

Sejauh ini, China adalah mitra dagang terbesar Arab Saudi, mewakili 13 persen dari total ekspor kerajaan dan 15 persen impornya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya