Berita

PT KAI akan kembali membuka 3 rute Kereta Jarak Jauh/Net

Nusantara

Tetap Terapkan Protokol Ketat, Mulai 10 Juli KAI Tambah Perjalanan Dari Dan Menuju Jakarta

RABU, 08 JULI 2020 | 10:09 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Minat masyarakat menggunakan jasa transportasi kereta api (KA) terus mengalami peningkatan di tengah pandemik virus corona (Covid-19) saat ini, direspons positif oleh manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Untuk itu, mulai 10 Juli lusa, PT KAI akan menambah tiga Kereta Api Jarak Jauh untuk melayani masyarakat dari dan menuju Jakarta serta ke berbagai kota lainnya.

“KAI menambah layanan KA Jarak Jauh Komersial kelas Luxury, Eksekutif, Ekonomi untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan New Normal yang ketat,” ujar Direktur Niaga KAI, Maqin U Norhadi, melalui keterangannya, Rabu (8/7).


Tiga KA yang dimaksud adalah KA Argo Parahyangan (Gambir-Bandung pp), Bima (Gambir-Malang pp), dan Sembrani (Gambir-Surabaya Pasar Turi pp).

Untuk melihat jadwal keberangkatan dari stasiun, masyarakat dapat mengakses melalui aplikasi KAI Access. Begitupun dengan pemesanan tiket dapat dilakukan melalui KAI Access, situs KAI, dan seluruh channel penjualan resmi KAI lainnya mulai H-7 keberangkatan.

KAI pun mengimbau masyarakat untuk melakukan pemesanan di KAI Access agar mendapatkan kemudahan ekstra. Seperti fitur e-boarding pass, reduksi online, reschedule online, dan cancellation online.

"Pelanggan KA Jarak Jauh juga diharuskan melengkapi persyaratan sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19 No 9 Tahun 2020. Berkas-berkas tersebut harus ditunjukkan kepada petugas pada saat melakukan boarding," sambung Norhadi.

Selain itu, pada saat keberangkatan para penumpang juga diwajibkan menunjukkan surat keterangan uji tes PCR dengan hasil negatif atau surat keterangan uji Rapid Test dengan hasil nonreaktif yang berlaku 14 hari sejak diterbitkan.

"Serta menunjukkan surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit/puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas test PCR dan/atau Rapid Test," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya