Berita

Pengugsi di camp-camp di Idlib, Suriah/Net

Dunia

Sejumlah Pengungsi Suriah Diserang Wabah Parasit Pemakan Daging

RABU, 08 JULI 2020 | 06:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kurangnya fasilitas kesehatan serta sanitasi yang buruk telah menyebabkan penderitaan para pengungsi di barat laut Suriah. Penderitaan mereka kini semakin lengkap dengan ditemukanya sebuah wabah penyakit menular di kamp-kamp pengungsian.

Baru-baru ini, wabah penyakit Leishmaniasis telah menyebabkan krisis kemanusiaan baru di antara orang-orang yang berada di kamp-kamp pengungsi Idlib.

Ibrahim Mekki, seorang dokter dari Idlib mengatakan, Leishmaniasis adalah penyakit kulit menular yang disebarkan oleh gigitan beberapa jenis lalat pasir. Masalah infrastruktur yang kurang layak termasuk septik tank terbuka dan sistem saluran pembuangan air yang rusak menjadi pemicu munculnya wabah tersebut.


Mekki mengatakan kurangnya obat di kamp pengungsian juga menjadi faktor utama lain dalam penyebaran penyakit ini.

Salah seorang pengungsi bernama Mohammed Ibrahim, mengatakan bahwa tujuh anggota keluarganya telah tertular penyakit Leishmaniasis sejauh ini.

“Situasi di kamp tempat kami tinggal sangat menyedihkan. Ada genangan air kotor dan bau tak sedap. Tujuh orang dari keluarga saya tertular penyakit ini dan anak-anak tidak dapat pulih,” katanya seperti dikutip dari Daily Sabah, Selasa (7/7).

Karena tidak adanya fasilitas kesehatan yang memadai di dalam kamp, warga berusaha mencari pengobatan alternatif untuk mengobati penyakit yang mereka derita.

“Kami mencoba metode pengobatan alternatif, tetapi mereka tidak membantu. Kami khawatir penyakit ini akan menyebar lebih jauh. Kami tidak bisa mengendalikannya. Kami membutuhkan layanan kesehatan, perawatan dan obat-obatan,” ungkapnya.

Eksekutif kamp, Adnan Kaddur, juga mengatakan bahwa ada sekitar 425 keluarga yang tinggal di kamp dan sejauh ini 120 keluarga dialporkantelah tertular penyakit Leishmaniasis ini. Dia menambahkan bahwa jumlah ini terus bertambah setiap hari.

Leishmaniasis sebagian besar terjadi di negara berkembang dan jarang terjadi di bagian dunia yang lebih maju. Sekitar 200 juta orang di Asia, Afrika, Amerika Selatan dan Amerika Tengah dan Eropa Selatan tinggal di daerah-daerah di mana penyakit ini biasa terjadi.

Gejala leishmaniasis adalah luka kulit yang meletus berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah orang tersebut digigit lalat pasir yang terinfeksi.

Mengutip Wikipedia, saat ini ada sekitar 4 juta hingga 12 juta orang yang terinfeksi Leishmaniasis (dikenal sebagai parasit pemakan daging) yang tersebar di 98 negara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya