Berita

Deputi IV Kantor Staf Presiden, Juri Andriantoro/Net

Politik

Sobat Cyber Dorong Penggunaan Internet Dengan Sehat Dan Bermanfaat

SELASA, 07 JULI 2020 | 14:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Perkembangan teknologi yang begitu pesat khususnya pada media internet juga memiliki dampak negatif. Internet telah menjadi media baru yang mudah digunakan untuk menyebarkan paham radikalisme.

Internet seperti telah menjadi wadah yang sangat pas karena penyebaran informasinya yang cukup cepat, dapat menjangkau khalayak luas, dan setiap orang sangat mudah untuk mengaksesnya.

Demikian disampaikan Ketua Umum Sobat Cyber Indonesia, Virna Lim, Selasa (7/7). Hal itu juga dia sampaikan saat memberikan sambutan pembuka acara Workshop Online Indonesia Digital Content Week 2020.

Sobat Cyber Indonesia, BAKTI Kominfo dan juga Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan workshop yang diselenggarakan pada 6-12 Juli 2020 untuk batch 1, dan 20-26 Juli 2020 untuk batch 2 melalui via Zoom Meeting. Program ini juga bekerjasama dengan IndonesiaBaik.id dan GPR TV.

Pada acara Indonesia Digital Content Week 2020 ini, dihadiri oleh Deputi IV Kantor Staf Presiden, Juri Andriantoro sebagai keynote speaker dan juga sebagai pembuka acara.

Virna Lim mengatakan, di era saat ini perkembangan laju digital begitu cepat, baik dari sektor ekonomi, pendidikan serta sampai ke sektor pekerjaan, hal itu juga membuat perubahan yang begitu pesat.

Internet dan medsos sudah seperti menjadi kebutuhan sehari-hari. Bagaimana agar medsos ataupun ruang digital dinilai menarik dan membawa dampak positif, salah satunya pelaku agar bijak dan kreatif menggunakan layanan digital, contohnya dengan membuat konten yang baik, keren dan kreatif untuk tujuan dan kebutuhan masing-masing.

"Saat ini konten juga dapat menjadi alternatif pendapatan dan juga bisa dikomersialisasikan di era pandemik, terbukti dengan banyaknya lahirnya content creator atau vlogger," ujar Virna Lim.

Sementara itu, Juri Andrianto mengatakan, dengan akses digital ini masyarakat Indonesia justru harus semakin bersatu, walaupun Indonesia terdiri dari banyak pulau, kota, kabupaten dan sangat luas.

"Bukan sebaliknya. Misalnya, fenomena hoax telah membuat kita tidak tahu cara membedakannya apalagi sadar atau tidak sadar masyarakat dengan mudahnya share atau forward tanpa membaca informasi secara detail dan lengkap, sehingga masyarakat menimbulkan perpecahan dan membuat kelompok-kelompok yang agama atau politik yang berbeda," tuturnya.

"Itu salah satu dampak negatif dan menjadi tantangan untuk masyarakat untuk mengelola informasi dunia digital lebih bermanfaat dan sehat," lanjut Juri Andrianto menambahkan.

Ruang publik termasuk internet diharapkan menjadi sehat untuk dapat membangun harapan-harapan anak bangsa, persatuan bangsa, dan membangun solidaritas.

Adapun Founder Sobat Cyber Indonesia, Al Akbar Rahmadilah, dia mengatakan saat ini kita harus bertahan menjadi bangsa yang gotong royong, saling mendukung dan yang bisa terus mengaitkan dengan nilai-nilai Pancasila untuk sama-sama mengatasi Pandemic Covid 19.

Satu titik di ruang publik yang harus dilakukan masyarakat adalah menulis dalam dunia digital yang bermanfaat, boleh bercanda, boleh membuat konten, tetapi harus berpikir dahulu sebelum menulis. Apabila bercandaan tersebut akan berdampak negatif, langsung urungkan niat.

"Banggalah jadi anak Indonesia, bangsa Indonesia yang terus melakukan hal positif dalam dunia digital. Saring sebelum sharing segala informasi yang diterima," imbuhnya.

"Kita tidak boleh melihat Indonesia dari sudut manapun, tidak boleh diskriminasi suatu daerah, harus saling menghormati agama, budaya manapun agar perkembangan Indonesia akan semakin cepat dan harus dijadikan kekayaan," demikian Al Akbar Rahmadillah menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya