Berita

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jendral Bina Administrasi dan Kewilayahan Kemendagri Safrizal/Net

Politik

Alasan Utama Pemerintah Greget Gelar Pilkada Serentak Di Tengah Pandemik

SENIN, 06 JULI 2020 | 12:00 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kesan greget yang dinampakkan pemerintah, dengan tetap melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19), memiliki alasan tersendiri.

"Ini kelihatannya kok pemerintah semangat. Bukan itu message yang disampaikan kenapa pemerintah semangat," ujar pelaksana tugas (Plt) Direktur Jendral Bina Administrasi dan Kewilayahan Kemendagri Safrizal dalam diskusi daring di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/7).

Akan tetapi, lanjut Safrizal, keputusan pemerintah untuk tetap mengadakan pilkada adalah supaya ada pergantian kepemimpinan di 270 daerah.

Sebab, menurutnya, tidak ada alasan regulatif bagi pemerintah untuk menunjuk pelaksana tugas (Plt) kepala daerah di tengah situasi pandemik Covid-19, yang membutuhkan penanganan serius dari pejabat di masing-masing wilayah terdampak.

"Tanpa alasan yang kuat sekali atau dibenarkan secara hukum. Ya jangan juga di-Plt-kan. Masyarakat memiliki pemimpin yang mereka pilih. Lagi pula pemimpin yang Plt yang Pj itu memiliki keterbatasan," ungkapnya.

Di samping itu, pemerintah pusat juga memerlukan dukungan dari pemerintah daerah untuk mempercepat penanganan dampak virus corona yang tengah dialami masyarakat Indonesia.

Oleh karenanya Safrizal menyatakan, Pilkada Serentak 2020 adalah kebutuhan yang harus dipenuhi, untuk supaya masyarakat bisa mendapatkan perubahan penghidupan disituasi Covid-19.

"Kita membutuhkan speed (kecepatan) penuh kepala daerah dalam rangka menyelenggarakan (penanganan) Covid-19. kalau mereka enggak memiliki gas penuh, memiliki speed penuh dalam powernya untuk menangani Covid-19 gara-gara dia Plt, maka korbannya adalah masyarakatnya," demikian Safrizal.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya