Berita

Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam diskusi virtual "Membaca Diplomasi Indonesia" pada Minggu, 5 Juli 2020/RMOL

Nusantara

APBD Bagai Anggaran Pasangan Muda, Bima Arya: Kalau Bogor Tidak Berinovasi Bisa Gawat

MINGGU, 05 JULI 2020 | 15:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja tidak bisa diandalkan untuk melakukan pembangunan daerah. Jika dianalogikan, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, APBD bagaikan anggaran yang dimiliki pasangan muda.

Bima Arya mengatakan, Bogor tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya yang ada di dalam negeri. Apalagi Bogor sudah memiliki visi untuk menjadi smart city (kota pintar), haritage city (kota pusaka), dan green city (kota hijau).

"Kira-kira begini analoginya, ibarat pasangan muda yang menikah, kemudian gaji suaminya 5 juta, istrinya tidak bekerja, kemudian pengeluarannya 6 juta. Jadi kurang 1 juta. Kemudian 1 juta itu dibantu oleh mertua (pemerintah pusat)," paparnya dalam diskusi virtual "Membaca Diplomasi Indonesia" pada Minggu (5/7).


"Banyak pasangan yang akhirnya berada di lingkungan itu aja, enggak bisa menjadi sejahtera, lebih baik. Pemerintah daerah banyak seperti itu," lanjutnya.

Menurut Bima Arya, hal tersebut menjadi gawat karena sulit bagi daerah untuk membangun infrastruktur.

"Ini gawat, kalau kita tidak (berinovasi), we are going no where," tekannya.

Untuk itu, Bima Arya mengatakan, pemerintah Kota Bogor melakukan kolaborasi yang disebut dengan penta helix, antara pemerintah, birokrasi, entrepreneur, media, dan komunitas.

Selain itu, Kota Bogor juga saat ini gencar mencari jaringan internasional menggunakan multi track diplomacy.

Misalnya bekerja sama dengan Kota Hiroshima di Jepang untuk penangulangan sampah, dengan kota di Australia untuk isu pengelolaan air, hingga bekerja sama dengan Kota Leiden di Belanda untuk mendapatkan informasi mengenai sejarah Bogor.

"Enam tahun saya menjadi walikota, menikmati jaringan internasional. Membumikan kemampuan diplomasi mengundang bantuan dan networking yang sifatnya jangka panjang," paparnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya