Berita

Peneliti Social Sciences Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir/RMOL

Kesehatan

Survei: Warga DKI Patuh Meski 94 Persen Belum Pernah Lihat Langsung Penderita Covid-19

MINGGU, 05 JULI 2020 | 14:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Social Sciences Nanyang Technological University (NTU) Singapura bekerja sama dengan laporcovid19.org merilis hasil survei terkait
persepsi risiko warga DKI pada new normal.

Peneliti Social Sciences Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir mengatakan, tingkat kepatuhan sosial warga DKI Jakarta dalam menjaga diri mencegah Covid-19 cukup tinggi.


"Seperti perilaku mencuci tangan, penggunaan masker dan menjaga jarak. Hasilnya 90% warga tertib mencuci tangan, 97% menggunakan masker, dan 90% memperhatikan social distancing," kata Sulfikar dalam webinar bertajuk Indeks Persepsi Risiko dan kelurahan DKI Jakarta, Minggu (5/7).

Hal ini menurutnya cukup membangun optimisme pemerintah DKI Jakarta dan semua masyarakat untuk bersama membangun kedisiplinan dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19.

"Dari data ini kita bisa optimis bahwa warga DKI itu cukup disiplin dalam menjaga kepatuhan mereka dalam menerapkan perilaku kesehatan, sehingga ke depan bisa memberikan kontribusi dalam penanganan Covid-19 ini," sambungnya.

Meskipun demikian, 94% responden menyatakan tidak pernah melihat langsung penderita Covid-19. Sehingga ada kecenderungan lain yang bisa membuat masyarakat tidak begitu ketat dalam menjaga perilaku kesehatannya secara konstan.

"Jadi mayoritas orang di Jakarta belum melihat langsung orang yang terkena Covid-19, sehingga mereka tidak aware. Ini jadi masalah juga karena bisa saja, mereka tidak menggunakan masker dengan benar, tidak disiplin menjaga jarak dan mencuci tangan," jelasnya.

Adapun jumlah responden dalam penelitian tersebut berjumlah 154.471 orang. Pengumpulan data dilakukan sejak tanggal 29 Mei hingga 20 Juni 2020. Dilakukan secara online melalui platform qualtrics yang disebar Melalui aplikasi pesan instan WhatsApp kepada warga DKI Jakarta.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya