Berita

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim/Net

Politik

Zita Anjani: Mas Menteri Kudu Paham Kondisi, Mustahil PJJ Dipermanenkan

MINGGU, 05 JULI 2020 | 08:47 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mempermanenkan metode Pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Indonesia menuai kritik.

Salah satunya datang dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Zita Anjani yang menilai metode pembelajaran seperti ini tidak akan berjalan maksimal bila sebagian peserta didik tidak melek teknologi.

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah penduduk Indonesia yang melek teknologi hanya sekitar 64,8 persen.

“Itu artinya masih ada 92,99 juta penduduk Indonesia yang gagap teknologi," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL Jakarta, Minggu (5/7).

Kalau PJJ sampai dipermanenkan, maka akan menimbulkan masalah baru di dunia pendidikan Indonesia.

"Dengan keadaan seperti ini harusnya Mas Menteri paham kondisi, mustahil PJJ dipermanenkan, masih banyak PR yang harus diselesaikan terlebih dahulu," sambungnya.

Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Singapura yang kualitas guru dan infrastrukturnya sudah memadai, lanjut Zita, pembelajaran jarak jauh saja tetap menerapkan pembelajaran tatap muka.

Oleh karenanya, dirinya ragu jika PJJ bisa sukses diterapkan di Indonesia dalam waktu dekat.

"Di kita pun sama, anak-anak sudah tidak lagi fokus dan tempramental selama di rumah. Karena dunianya dicabut, bermain, belajar, dan mengenali peran dan statusnya sudah tidak lagi dirasakan," tegasnya.

Zita meminta Nadiem untuk memikirkan matang-matang wacana tersebut sebelum metode jarak jauh ini benar-benar dipatenkan.

“Jangan sampai PJJ malah mendiskriminasi dunia pendidikan di Indonesia,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya