Berita

Ketum Granat, Henry Yosodiningrat/RMOL

Politik

Potensi Kambuh, Granat Desak Parpol Tak Usung Cakada Eks Pecandu Narkoba

SABTU, 04 JULI 2020 | 03:52 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Menjelang penetapan calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada serentak pada Desember mendatang, banyak pihak yang bersuara keras soal larangan para mantan pengguna narkoba untuk diusung merebut kursi kepemimpin daerah.

Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat), Henry Yosodiningrat secara terbuka mewanti-wanti seluruh partai politik untuk tidak mengusung calon kepala daerah mantan pengguna narkoba.

Menurut tokoh Lampung ini, seseorang yang pernah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba berpotensi kambuh kembali.

"Kuncinya bukan dipilih atau tidak dipilih oleh rakyat, tapi (mantan pengguna narkoba itu) dicalonkan atau tidak oleh partai. Jadi kuncinya ada di partai. Kalau partai tidak mau kan tidak ada calon itu, kecuali kalau mereka maju independen," ujar Hendry, Jumat malam (3/7).

Henry berpendapat, partai politik harus memperketat seleksi bakal calon kepala daerah yang bakal diusung pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Kata mantan anggota Komisi III DPR RI ini, jangan sampai partai politik tidak melihat rekam jejak calon yang bakal diusung pada hajatan dan pesta demokrasi daerah lima tahunan tesebut.

"Yang pasti orang yang pernah menjadi pecandu (narkoba) tingkat kemungkinan kambuh sangat besar. Artinya selagi masih ada calon lain kenapa mesti orang yang pernah menjadi pecandu. Kalau dia pernah menjadi pengguna musiman kemungkinan juga akan kambuh lagi itu sangat besar. Kita kan memilih calon kepala daerah. Sebisa mungkin orang yang secara ahlaknya baik dan perilakunya baik," katanya.

Lebih lanjut, Henry kemudian memaparkan bahwa setiap partai tidak boleh langsung percaya pada hasil tes urine yang disodorkan calon kepala daerah.

Sejauh yang ia ketahui, hasil tes urine yang disodorkan bakal calon kepala daerah bisa jadi adalah hasil tes urine sehari sebelum dia mendaftar ke partai politik.

"Jadi saya mengimbau kepada partai agar kita seleksi bukan hanya bebas narkoba hasil tes urine. Karena tes urine hari ini negatif bisa saja minggu lalu dan bulan laku dia positif. Tidak cukup hasil tes urine tapi harus dengan jejak rekamnya," tegas Henry.

Pria yang juga politisi PDIP ini menambahkan, partainya tidak akan mengusung calon kepala daerah mantan pecandu narkoba.

Partai berlambang kepala banteng moncong putih akan selektif dalam mengusung calon kepala daerah.

"Ya sudah pasti kalau PDIP akan sangat selektif melihat rekam jejak seseorang. KIta sebisa mungkin calon-calon PDIP itu adalah orang dengan rekam jejak yang baik," tambahnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya