Berita

Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono/Net

Politik

Beban Kerja Terus Meningkat, AHY: Dana Insentif Tenaga Medis Harus Segera Dicairkan

JUMAT, 03 JULI 2020 | 19:09 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Lonjakan angka kasus positif perhari di Indonesia kembali meningkat pada Kamis (2/7) kemarin, yang jumlahnya mencapai 1.624 kasus baru.

Persoalan ini mendapat sorotan dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono.

Dalam cuitannya di akun Twitter @AgusYudhoyono, ia menilai pertambahan kasus positif kemarin menjadi tambahan beban tenaga medis. Namun ia menyayangkan kebijakan pemerintah yang hingga hari ini belum maksimal mencairkan dana insentif tenaga kesehatan.

"Diluar harapan, pelonggaran kegiatan publik membuat wabah makin menyebar. Kasus positif diatas 1.000/hari dengan rekor tercatat 1.624 kasus (1/7). Sudah 39 dokter, 31 perawat gugur akibat Covid-19. Tapi pencairan insentif untuk tenaga medis baru 8,57 persen dari anggaran sebesar Rp 5,6 triliun," ungkap sosok yang lerab disapa AHY ini, Jumat (3/7).

Untuk itu, Putra Sulung Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut meminta pemerintah untuk memangkas jalur prosedural dan birokratis yang terkait pencairan dana insentif tenaga kesehatan.

"Kami Partai Demokrat mendorong pemerintah untuk mempercepat proses pencairan insentif para tenaga medis dengan memotong jalur birokrasi dan melibatkan stakeholder kesehatan untuk proses verifikasi serta validasi tenaga kesehatan yang terdaftar di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Menurut AHY, khusus proses verifikasi dan validasi tenaga kesehatan dapat dilakukan dengan  mengaktifkan “Help Desk” di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk membantu pelaporan.

"Pemerintah juga dapat membuat sistem pelaporan online yang terhubung dan terintegrasi bekerjasama dgn BPJS Kesehatan," tuturnya.

Lebih lanjut, AHY berharap, pemerintah bisa mendukung penuh bidang kesehatan, seperti yang tertuang di dalam Undang-Undang (UU) 2/2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemik Covid-19 (UU Corona).

"Harus segera direalisasikan. Kejelasan insentif bagian dari apresiasi atas keteguhan mereka. Kami yakin tenaga medis bekerja profesional, tanpa berharap imbalan. Tapi janji Pemerintah harus direalisasi," demikian Agus Harimurthi Yudhoyono menutup.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya