Berita

Dirtipid Siber Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Slamet Uliandi/RMOL

Presisi

Penyebar Hoax Ajakan Rush Money Perbankan Ditangkap Bareskrim

JUMAT, 03 JULI 2020 | 15:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berhasil meringkus dua pelaku yang menyebarkan hoax terkait kondisi perbankan Indonesia. Diketahui pelaku mengunggah ajakan “rush money” atau menarik uang tunai dari bank.

“Ada dua laporan yang kami terima, terkait provokasi berkaitan dengan penarikan dana perbankan,” kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim, Brigjen Slamet Uliandi dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jumat (3/7).

Slamet menyampaikan, dua pelaku ditangkap dari lokasi yang berbeda yaitu AY ditangkap di Jakarta pada Kamis (2/7) dan IS ditangkap di Malang, Jawa Timur.

Kedua pelaku, dijelaskan Slamet ialah mengunggah narasi yang provokatif untuk mengajak masyarakat menarik uangnya dari bank.

“Dalam postinganya itu mereka mengacu kepada kondisi di tahun 1998,” tandas Slamet.

Kedua pelaku setelah dilakukan pemeriksaan mengaku hanya iseng, mereka sama sekali tidak mengetahui kondisi perbankan saat ini.

Kedua pelaku, sambung Slamet juga tidak mengenal satu sama lain atau terafiliasi oleh organisasi maupun lembaga tertentu.

Sementara itu Kepala Departemen Penyidikan Jasa Keuangan, Tongam Lumban Tobing meluruskan bahwa fenomena nasabah salah satu bank yaitu Bukopin yang beramai-ramai melakukan penarikan uang di sejumlah kantor cabang merupakan dampak dari hoax yang disebarkan oleh pelaku.

Tongam memastikan, data kondisi perbankan pada bulan Mei 2020 dari sisi permodalan dan likuiditas perbankan masih tetap stabil. Jika dilihat dari rasio kecukupan moda atau CAR perbankan masih 22,16 persen atau diatas batas ketentuan, kemudian hingga 17 Juni 2020 dana pihak ketiga itu terpantau di 123,2 persen dan 26,2 persen.

“Ini mengindikasikan bahwa data-data di Perbankan kita masih dalam kondisi stabil,” pungkas Tongam menambahkan.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya