Berita

Ilustrasi tes PCR/Net

Kesehatan

Lakukan 78 Ribu Tes PCR Dalam 3 Bulan, Langkah Pemprov Jabar Sejajar Jerman

JUMAT, 03 JULI 2020 | 10:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Provinsi Jawa Barat telah melakukan uji usap (swab test) sekitar 78.000 sampel di seluruh kota/kabupaten Jawa Barat dalam tiga bulan terakhir.

Untuk diketahui, Gugus Tugas pertama kali melakukan tes masif Covid-19 pada 25 Maret dan masih terus berlangsung hingga hari ini. Tes masif terdiri dari uji usap dahak hidung tenggorok dengan teknik PCR, serta pengambilan sampel darah (RDT).

Data per 28 Juni 2020, tes PCR yang telah dilakukan tepatnya sebanyak 78.108 sampel atau bertambah 13.076 dari pekan sebelumnya. Sementara RDT 176.174 sampel, atau bertambah 18.413 dari pekan sebelumnya. Jadi total tes masif di Jabar telah mencapai 254.302 sampel (PCR dan RDT).


Dari 78.108 sampel PCR, maka rasio tes PCR Jabar per 1 juta penduduk adalah 1.584. Masih butuh kerja keras untuk mencapai syarat minimal WHO yakni minimal 1 persen tes masif dari jumlah penduduk.

Jika diasumsikan jumlah penduduk Jabar saat ini sekitar 50 juta jiwa, maka tes PCR yang harus dilakukan 500.000 sampel. Namun jika dikalkulasikan dengan tes RDT yang jumlahnya menjadi 254.302 sampel, maka Jabar sudah setengah jalan dari syarat minimal WHO.

Menurut Ketua Divisi Pelacakan Kontak Deteksi Dini Pengujian Massal dan Manajemen Lab GTPP Covid-19 Provinsi Jawa Barat, dr Siska Gerfianti, rasio PCR Jabar sebetulnya sudah tinggi.

“Kalau dengan negara lain kita setara dengan Jerman,” ucap dr Siska, Jumat (3/7), dilansir Kantor Berita RMOLJabar.

Menurutnya, jika dibandingkan dengan kasus positif per 1 juta penduduk, tes masif di Jabar terbilang efektif. Saat ini indeks risiko Covid-19 Jabar berada di angka 62. Artinya tiap 1 juta penduduk hanya ada 62 orang positif Covid-19. Secara nasional, Jabar angka positif Jabar ada di peringkat 28 atau peringkat tujuh dari tujuh provinsi di Pulau Jawa-Bali.

Siska menambahkan, selama tiga bulan terakhir GTPP fokus tes PCR di 10 kabupaten/kota kawasan Bodebek dan Bandung Raya.

“Pertama kita lakukan Maret pada Pekan Swab Massal, itu kami keluarkan 15.500 tes PCR serentak,” ujarnya.

Dengan event yang sama, tes PCR massal dilanjutkan di 17 kabupaten/kota dengan pencapaian Jabar berhasil memeriksa dengan PCR hingga 3.000 sampel.

“Kemarin sisanya 17 kota dan kabupaten totalnya ada 25.000 test kit PCR. Sekarang pun sebenarnya kami juga fokus Bandung Raya dan Bodebek karena kasusnya masih tinggi,” katanya.

Untuk keperluan tes PCR selama ini, sebanyak 45.000 test kit dibeli sendiri oleh Pemprov Jabar, ditambah dari bantuan pemerintah pusat, dan 10.000 sumbangan dari pihak ketiga.

Saat ini Jabar masih memiliki stok 70.000 tes kit PCR yang disimpan di Balai Laboratorium Provinsi Jawa Barat (Labkes) di Jalan Sederhana, Kota Bandung.

Dalam waktu dekat, Pemprov Jabar juga akan membeli 150.000 test kit PCR, sebagian impor sebagian buatan dalam negeri. Pembelian ini diperlukan untuk kepentingan efektivitas kerja.

“Kadang datangnya bantuan tidak paket full. Datang dulu reagent ekstrasi, nyusul mesin PCR, nanti nyusul barang lainnya,” ungkapnya.

Siska berharap tes PCR Jabar semakin cepat mendekati standar 1 persen WHO. Oleh karena itu, GTPP saat ini sedang gencar-gencarnya menggelar Pekan Swab Massal terutama di perbatasan Jabar dengan provinsi lain. Selain itu juga menjadi bidikan utama pasar tradisional dan terminal-stasiun kereta api.

Dia mengapresiasi kesadaran masyarakat dalam melakukan tes PCR semakin baik seiring dengan sosialisasi dan edukasi. Diakui ada saja warga yang menolak tes PCR dengan berbagai macam pertimbangan.

“Tapi sebagian besar warga happy-happy saja,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya