Berita

Anggota Baleg Fraksi Demokrat, Bambang Purwanto/Net

Politik

RUU HIP Bisa Dicabut Dari Prolegnas, Bukan Ganti Baju Jadi RUU PIP

JUMAT, 03 JULI 2020 | 09:07 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Mencabut RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dari daftar program legislasi nasional (Prolegnas) secara prosedur bukanlah hal yang sulit dilakukan.

Anggota Baleg DPR RI Bambang Purwanto menyebutkan, RUU HIP memang sudah masuk daftar prolegnas berdasarkan inisiatif DPR. Tetapi, draf tersebut belum dibahas karena pemerintah ingin mempelajari.

"Pada rapat dengan Menkumham tanggal 2 Juli 2020 di Baleg, pemerintah masih mempelajari RUU HIP," ujar Bambang Purwanto kepada wartawan, Jumat (3/7).

Politisi Partai Demokrat ini menguraikan sejumlah aturan UU yang memungkinkan RUU HIP segera dicabut dari daftar prolegnas.

"Sesuai amanat UU 12/2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan UU 15/2019 tentang perubahan atas UU 12/2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan bahwa pada pasal 70 ayat (1) berbunyi "Rancangan Undang-undang dapat ditarik kembali sebelum dibahas bersama oleh DPR dan Presiden"," jelasnya.

"Berdasarkan pasal tersebut jelas secara prosedur UU HIP dapat dicabut dari daftar RUU di prolegnas," dia menegaskan.

Apalagi, sambungnya, saat ini RUU HIP mendapat penolakan dari kalangan masyarakat secara luas sebagai pemilik mandat dari keterwakilan anggota DPR RI.

Akan tetapi, bukannya merespons pemilik mandat yang meminta RUU HIP dicabut. Beberapa politisi malah ada wacana mengganti nomenklaturnya menjadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).

"Ini sama saja hanya ganti baju. Ada apa kok ngotot banget? Semoga semua para pemegang mandat segera menyadari sepenuh hati," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya