Berita

Pengamat ekonomi Piter Abdullah/Net

Politik

Waspadai Krisis Perbankan Pasca Temuan BPK, Piter Abdullah: Harus Dipahami Bank Adalah Jantung Perekonimian

KAMIS, 02 JULI 2020 | 15:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebut pengawasan Ototitas Jasa Keuangan (OJK) terhadap sejumlah bank yang tak sesuai ketentuan bisa berimbas kepada krisis perbankan.

Hal itu disampaikan pengamat ekonomi Piter Abdullah dalam dikusi virtual bertajuk 'Kesehatan Bank dan Isu Politik di Tengah Pandemik', Kamis (2/7).

"Tantangan berat menjaga perbankan di tengah wabah ini hendaknya jangan ditambah lagi oleh berbagai isu negatif yang berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan," ujarnya.


Persoalannya, menurut Piter, cara BPK menyampaikan hasil temuannya. Yaitu, dengan menyebutkan nama-nama bank bermasalah, sudah nampak imbasnya sekarang ini.

Salah satu bank di Indonesia kekinian, tengah mengalami kesulitan likuiditas karena nasabahnya terus menerus menarik dana mereka dari bank.

"Saya sangat menyayangkan salah satu lembaga negara kita itu menyampaikan hasil audit OJK dengan menyebut nama bank. Itu memang kewenangan mereka, tapi harus dipikirkan dampaknya terhadap perbankan itu sendiri," ungkap Piter.

Seolah tidak ragu, ekonom dari CORE Indonesia ini meyakini bahwa apa yang disampaikan BPK ada korelasinya dengan apa yang terjadi dengan Bank Bukopin sekarang ini.

"Jadi ini yang harus benar-benar kita pahami, semua pihak lembaga-lembaga negara termasuk juga lembaga politik itu harus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan. Khususnya lagi di tengah wabah covid sekarang ini," jelasnya.

"Kita harus paham bahwasanya posisi dari perbankan itu sangat dominan di dalam perekonomian kita. Perbankan ini mendominasi sistem keuangan kita, perbankan ini menjadi jantungnya perekonomian kita. Jangan buat jantung perekonomian kita ini sakit," demikian Piter Abdullah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya