Berita

Ilustrasi PT PLN Persero/Net

Politik

PLN Tanggung Utang Rp 500 Triliun, Gde Siriana: Ada Praktik Membegal Pelan-pelan BUMN

RABU, 01 JULI 2020 | 21:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Salah satu perusahaan negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus menanggung utang negara hingga mencapai Rp 500 triliun nilainya.

Salah satu BUMN itu adalah PT PLN Persero. Perusahaan listrik pelat merah itu menanggung utang akibat proyek 35 ribu megawatt listrik.

Persoalan inilah yang kemudian dikomentari Direktur Indonesia Future Studies (INFUS) Gde Siriana Yusuf, yang menduga adanya pihak-pihak yang memanfaatkan megaproyek kelistrikan ini.

"Dengan PLN utang Rp 500 triliun dalam 5 tahun, akal sehat saya mensinyalir adanya praktik membegal pelan-pelan BUMN melalui mekanisme 'markup proyek-pembiayaan utang'," ujar Gde Siriana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/7).

"Begal hanya bisa terjadi ketika ada proyek. Proyek jalan jika ada utang. Setiap tahun begal terjadi linier dengan utang bertambah," sambungnya.

Begal yang dimaksud Gde Siriana ialah tindakan menodong agar PLN bisa menanggung beban utang besar akibat keinginan pemerintah menjalankan megaproyek 35 Megawatt ini.

"Ini bukti bahwa BUMN menanggung beban utang besar dan collaps akibat dipaksakan bangun infrastruktur dengan hutang. Padahal proyeknya sendiri sangat mungkin sudah di markup. Sudah inefisien plus bengkaknya bunga pinjaman," ungkapnya.

Gde Siriana berharap kepada Presiden Joko Widodo agar dapat menjelaskan terkait permasalahan ini. Ketimbang sekadar marah-marah saat berpidato dalam rapat kabinet 18 Juni lalu.

"Saya respect kepada Jokowi jika dia live di semua TV nasional marah-marah kenapa utang PLN naik Rp 500 triliun selama dia jadi presiden," ucapnya.

"Karena mau dikemanakan akal sehat kita, utang Rp 500 triliun dalam 5 tahun, tanpa kita merasakan benefitnya," demikian Gde Siriana Yusuf.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya