Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono/Net

Presisi

Maklumat Kapolri Dicabut, 77.897 Personel Polri Siap Kawal Era New Normal

SELASA, 30 JUNI 2020 | 15:24 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolri Jenderal Idham Azis resmi mencabut Maklumatnya bernomor Mak/2/lll/2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) dalam rangka mendukung aturan kehidupan baru atau new normal.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menjelaskan, sebanyak 77.897 personel Polri diturunkan untuk mengawal masyarakat menjalankan kehidupan baru.

Sebanyak 77.897 personel itu ditempatkan sesuai zona kuning yaitu daerah resiko rendah penularan Covid-19,

“Polri telah menyiapkan pengamanan masa transisi menuju new normal, dengan melibatkan personel sebanyak 77.897 personel,” kata Awi kepada wartawan, Selasa (30/6).

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah menetapkan zona sebagai transisi penerapan new normal yaitu zona hijau daerah yang tidak terdampak atau tidak ada kasus Covid-19.

Berikutnya, zona kuning daerah resiko rendah, zona orange daerah dengan resiko sedang dan zona merah yang beresiko tinggi penularan Covid-19.

Awi menjelaskan, di setiap zona jumlah personel Polri berbeda di mana zona orange paling banyak ditempatkan personel yaitu sebanyak 35.830 personel, diikuti zona merah 25.536, zona kuning 8.981 dan zona hijau 7.550 personel.

Meski Maklumat Kapolri sudah dicabut, Awi menyampaikan Korps Bhayangkara tetap bertugas untuk melakukan pengawasan dan pendisiplinan terhadap masyarakat di tempat-tempat sarana publik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Dan melakukan sosialisasi dan edukasi secara terus menerus bersama stakeholder terkait guna memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat,” pungkas Awi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya