Berita

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe/Net

Dunia

Jepang Tambah Kuba Dan 17 Negara Lain Dalam Daftar Larangan Masuk Selama Pandemik

SELASA, 30 JUNI 2020 | 10:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Jepang menambah 18 negara ke dalam daftar larangan masuk selama pandemik Covid-19 karena dianggap masih berisiko.

Dari pengumuman otoritas imigrasi pada Senin (29/6), 18 negara tersebut adalah Kuba, Guyana, Guatemala, Grenada, Kosta Rika, Jamaika, Nikaragua, Saint Vincent dan Grenadines, Aljazair, Eswatini, Kamerun, Senegal, Republik Afrika Tengah, Irak, Lebanon, dan Georgia.

Nantinya, pelancong dari negara-negara tersebut, termasuk warga asing yang tinggal di sana dalam 14 hari sebelum melakukan perjalanan ke Jepang akan ditolak masuk.


Melansir Japan Times, aturan tersebut akan mulai berlaku pada Rabu (1/7). Semenatara Kementerian Luar Negeri juga mengumumkan, penangguhan visa akan diperpanjang hingga akhir Juli.

Berdasarkan aturan tersebut, pengecualian akan diberikan kepada warga Jepang yang meninggalkan negara-negara tersebut pada 20 Juni dan merupakan penduduk tetap, pemegang visa penduduk jangka panjang, atau pasangan dan anak-anak dari penduduk tetap atau warga negara Jepang dengan status seperti itu.

Sedangkan bagi orang-orang dengan status visa lain dan mereka yang berencana untuk meninggalkan Jepang setelah 1 Juli akan diminta untuk memenuhi persyaratan ketat untuk masuk kembali.

Izin khusus dapat diberikan atas dasar kemanusiaan, misalnya, dalam kasus kematian seorang kerabat atau untuk keadaan darurat medis.

Dengan penambahan 18 negara, setidaknya ada 129 negara yang masuk ke dalam daftar larangan masuk Jepang hingga saat ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya