Berita

Presiden Kosovo, Hashim Thaci/Net

Dunia

Bantah Pernah Lakukan Kejahatan Perang, Presiden Kosovo: Jika Terbukti, Saya Mengundurkan Diri

SELASA, 30 JUNI 2020 | 10:05 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Kosovo, Hashim Thaci membantah telah melakukan kejahatan perang dalam konflik bersenjata pada 1998 hingga 1999. Namun jika tudingan tersebut terbukti benar, maka ia akan mengundurkan diri dari jabatannya.

Seperti dikutip dari Associated Press, pekan lalu, seorang jaksa penuntut di pengadilan Kosovo yang bermarkas di Den Haag mengaku telah mengajukan tuntutan terhadap Hachi, karena dianggap telah melakukan kejahatan perang dan kemanusiaan.

Dalam tuntutannya, jaksa tersebut menuding Hachi bertanggung jawab secara pidana atas hampir 100 pembunuhan separatis etnis Serbia dan Roma, serta lawan politikny yang merupakan etnis Albania Kosovo. Ia juga diduga telah melakukan penghilangan paksa, penganiyaan, dan penyiksaan.


Daftar dakwaan diumumkan pekan lalu, tetapi hakim praperadilan di Kosovo Specialist Chambers belum membuat keputusan apakah akan melanjutkan kasus tersebut. Thaci sendiri yakin kasus tersebut tidak akan berlanjut.

"Jika tuduhan itu terbukti saya akan segera mengundurkan diri sebagai presiden dan menghadapi tuduhan itu," tegas Thaci dalam pidato yang disiarkan di televisi.

Thaci adalah seorang komandan tentara Pembebasan Kosovo (KLA) yang berjuang untuk kemerdekaan dari Serbia. Pertempuran tersebut menyebabkan lebih dari 10.000 orang tewas, kebanyakan dari mereka adalah etnik Albania dan 1.641 di antaranya masih belum ditemukan.

Pertarungan berakhir setelah NATO melakukan kampanye udara 78 hari pada 1999 untuk memaksa pasukan Serbia menghentikan tindakan brutalnya terhadap etnis Albania dan meninggalkan Kosovo.

Kosovo kemudian mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya