Berita

Ilustrasi peternakan babi/net

Dunia

Para Ilmuan China Temukan Lagi Virus Yang Berpotensi Jadi Pandemik

SELASA, 30 JUNI 2020 | 08:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Para ilmuan di China menemukan jenis flu baru yang berpotensi bisa berkembang menjadi pandemik. Flu tersebut merupakan turunan dari H1N1 yang berasal dari babi.

Penemuan tersebut diterbitkan dalam jurnal sains Amerikaa Serikat, Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) pada Senin (29/6), melansir SCMP.

Dari penelitian tersebut, virus tersebut dinamai G4, yang secara genetik turunan dari strain H1N1 yang juga telah mewabah pada 2009


Para ilmuwan dari universitas-universitas China dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut, G4 memiliki semua hal-hal penting untuk beradaptasi ketika menginfeksi manusia.

G4 ditemukan dari penelitian yang dilakukan dengan mengambil 30.000 usap hidung dari babi di rumah pemotongan di 10 provinsi dan rumah sakit hewan di China dari 2011 hingga 2018.

Dari riset, peneliti mengisolasi 179 virus flu yang mayoritas jenis baru dan telah dominan di antara babi sejak 2016.

Menurut peneliti, G4 adalah virus yang sangat menular, dapat bereplikasi dalam sel manusia. Virus tersebut juga menyebabkan gejala lebih serius pada musang daripada virus lain.

Penelitian juga menunjukkan, kekebalan yang dimiliki manusia dari paparan flu musiman tidak bisa memberi perlindungan terhadap G4.

Sementara itu, dari hasil tes darah, sebanyak 10,4 persen orang yang memiliki pekerjaan berhubungan dengan babi sudah terinfeksi. Tes juga menunjukkan bahwa sebanyak 4,4 persen dari populasi umum tampak telah terpapar.

Meski sudah berpindah dari hewan ke manusia, para peneliti mengaku belum mendapatkan bukti bahwa G4 bisa ditularkan antarmanusia.

"Sangat mengkhawatirkan bahwa infeksi virus G4 pada manusia akan meningkatkan adaptasi manusia dan meningkatkan risiko pandemik pada manusia," tulis para peneliti.

Dalam riset tersebut para peneliti juga meminta diadakannya langkah-langkah pemantauan bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan berhubungan dengan babi/

"Pekerjaan ini datang sebagai pengingat yang baik bahwa kita secara terus-menerus menghadapi risiko munculnya patogen zoonosis baru dan bahwa hewan ternak, yang dengannya manusia memiliki kontak lebih besar daripada dengan satwa liar, dapat bertindak sebagai sumber virus pandemik," papar Kepala Departemen Kedokteran Hewan Universitas Cambridge, James Wood.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya