Berita

Sekum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat/RMOL

Politik

Buntut Kemarahan Jokowi, GAMKI: Jangan Ada Menteri Ambil Keuntungan Di Masa Pandemik Corona

SELASA, 30 JUNI 2020 | 07:03 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Presiden Joko Widodo sempat mengepkspresikan kejengkelannya terhadap para menteri Kabinet Indonesia Maju. Saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna Kamis (18/6), Jokowi mengaku jengkel karena para pembantunya memiliki perasaan berbeda dengannya dan melihat banyak menteri yang tidak memiliki senses of crisis menghadapai virus corona baru (Covid-19).

Merespons kemarahan Jokowi, DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) meminta seluruh menteri kabinet bekerja bekerja sesuai visi dan komitmen politik Presiden Jokowi.

Sekretaris Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat menjelaskan, kemarahan yang ditunjukkan Jokowi pasti bukan tanpa sebab. Ia mengaku khawatir kalau menterinya bekerja biasa-biasa saja bagaimana dengan para pejabat di kementerian.

"Minggu lalu presiden marah-marah, ini suasana krisis nggak kelihatan sense of crisis menteri ada yang biasa-biasa aja, jangan-jangan pejabat di bawahnya juga biasa saja. Padahal pandemik Corona telah memberikan dampak sangat berat bagi rakyat Indonesia," demikian kata Sahat saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/6).

DPP GAMKI kemudian menyoroti kerja salah satu menteri yang sedang ramai menjadi perbincangan. Isu rangkap jabatannya ratusan pejabat yang menjadi Komisaris BUMN, harus menjadi perhatian seluruh rakyat.

Dalam catatan GAMKI dalam menghadapi Covid-19, pemerintah telah menggelontorkan dana segar senilai Rp 149 Triliun bagi BUMN. Dengan angka sebesar itu, GAMKI meminta jangan sampai ada pihak atau kelompok tertentu yang memanfaatkan dana itu untuk kepentingan di luar penyehatan perusahan pelat merah.

"Jangan sampai oknum pejabat ada yang mencoba mengguna anggaran Covid-19 untuk pribadi dan kelompknya. Menteri BUMN harus tegas mengawasi penggunaan anggarannya. badan negara yang harus memberi keuntungan malah disuntik ini harus jadi perhatian jangan sampai menambah masalah yang berujung krisis baru," demikian analisa mantan Ketum PP GMKI ini.  

Menurut Sahat, masalah Menteri BUMN hanyalah salah satu catatan saja. Para Menteri lainnya harus benar-benar memahami pesan politik Kepala Negara untuk bekerja lebih maksimal lagi, sehingga pandemik corona dapat tertangani dengan efektif dan maksimal.

"Jangan ada Menteri atau Pejabat yang justru berusaha mengambil keuntungan pribadi atau kelompok di masa pandemik corona, apalagi dengan anggaran penanganan Covid-19 yang sangat besar jumlahnya," pungkas Sahat.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya