Berita

Ekonom muda Institue Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira/Net

Politik

Indef: Watak Kapitalisme Bencana Berimbas Ke PHK Gelombang Kedua

SELASA, 30 JUNI 2020 | 02:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Guncangan ekonomi Indonesia yang diprediksi bakal anjlok di kuartal kedua hingga ke angka -3,8 persen juga akan berimbas ke gelombang PKH jilid dua.

Prediksi tersebut lantaran langkah pemerintah dalam menanggulangi krisis ekonomi di tengah pandemik Covid-19 tidak menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat.

"Di tengah situasi pandemik ada krisis ekonomi dan kesehatan, ini banyak sekali oknum-oknum korporat kemudian yang di-backup juga oleh para pejabat-pejabat pemerintah selalu bilang bahwa krisis terjadi karena pandemik," ujar ekonom muda Institue Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira dalam diskusi di Jakarta, Senin (29/6).

Dari konklusinya tersebut, Bhima melihat watak kapitalisme bencana (capitalism disaster) kembali lagi di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, setelah sebelumnya pernah terjadi pada waktu krisis 98 dalam bentuk BLBI, dan krisis keuangan 2008 dengan bentuk skandal Bank Century.

Pada tahun 2020 ini, menurut Bhima varian kapitalisme bencana akan semakin banyak lagi. Sebab hingga sebelum dan sesudah pemerintah menyiapkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sudah muncul tuntutan dari para pengusaha besar agar diberikan stimulus ekonomi.

"Jadi korporasi sudah antre untuk minta stimulus yang enggak logis. Pak Jokowi sampai kemudian sidak ke mal-mal dan pusat perbelanjaan, tapi ternyata juga enggak ada efeknya. Bahkan gelombang PHK jilid kedua bisa terjadi di semester dua ini," ungkapnya.

Kemungkinan gelombang PHK jilid kedua inilah yang menurut Bhima menjadi salah satu sebab Presiden Joko Widodo jengkel dengan menterinya yang tidak memiliki sense of crises dalam hal pemulihan ekonomi di tengah pandemik corona.

Indonesia seharusnya belajar dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, atau Australia yang memberikan stimulus ekonomi kepada korban PHK berupa subsidi gaji atau universal basic income.

Tapi sayangnya, Indonesia sama sekali tidak tampak melakukan itu. Melainkan, kata Bhima, pemerintah mengeluarkan stimulus untuk rakyat lewat kartu prakerja yang hingga saat ini uang pencairannya belum juga dikeluarkan.

"Ketika tidak menerapkan universal basic income? Dicoba dulu pada mereka yang menjadi korban PHK solusinya adalah kartu prakerja. Solusinya adalah uangnya enggak ada," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya