Berita

Jaringan Kemandirian Nasional meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak ragu mengganti jajaran pembantunya yang tidak berkinerja bagus/Net

Politik

Untuk Selamatkan Bangsa, Jokowi Tidak Boleh Ragu Lakukan Reshuffle

SENIN, 29 JUNI 2020 | 14:40 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Saat harapan tidak sesuai dengan kenyataan, kekesalan dan kemarahan kerap jadi pelampiasan. Terlebih jika kekecewaan yang dirasakan sudah terakumulasi.

Seperti halnya harapan yang sempat digantungkan masyarakat terhadap Kabinet Indonesia Maju di periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kabinet ini dianggap sebagai 'dream team' karena merupakan koalisi kubu 01 dan 02 pada Pemilihan Presiden 2019.

Di atas kertas, tidak ada lagi penghalang di pemerintahan, parlemen, maupun di lapangan untuk mewujudkan visi misi Indonesia Maju. Sayang, fakta yang terjadi dalam kurun nyaris satu tahun masa tugas para pembantu Jokowi ini, masih jauh panggang dari api.

"Sejauh ini kami melihat tidak ada gebrakan yang spektakuler kecuali kegaduhan kontra produktif yang dilakukan para menteri kabinet. Berbeda dengan jilid pertama, banyak sekali kejutan yang menjadi 'new hope' bangsa ini mengejar berbagai ketertinggalan," ucap Ketum DPP Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman), A. Iwan Dwi Laksono, melalui keterangannya, Senin (29/6).

"Bahkan di situasi yang serbasulit dan kritis seperti masa pandemik Covid-19 ini tidak ada satupun terobosan maju untuk menyelesaikan persoalan. Padahal ancaman krisis sudah di depan mata. Jika dibiarkan berlarut-larut akan semakin membahayakan bangsa dan negara," imbuhnya.  

Sejak awal pembentukan Kabinet Indonesia Maju, Iwan sudah meragukan kapasitas dan kapabilitas beberapa personel menteri yang ada di dalam susunan kabinet.

Terbukti, Sidang Paripurna Kabinet yang dilaksanakan tertutup pada 18 Juni lalu, baru disebarkan ke masyarakat 10 hari kemudian.

"Kami menyayangkan Sekretariat Presiden baru mengunggah video berisi arahan presiden dalam sidang paripurna kabinet di Istana Negara pada 18 Juni 2020. Kenapa baru dipublikasikan setelah 10 hari? Apa sebenarnya yang ditutupi?" tanya Iwan.

Nyatanya, lanjut Iwan, Jokowi merasakan sendiri kerja kabinet yang datar, tak punya akselerasi, hampir tidak terlihat kerja keras dan kerja cerdas dari para menteri.

Bahkan cenderung membuat kegaduhan dalam setiap kebijakan. Serta tidak mampu bekerja maksimal, yang bisa dilihat dari serapan anggaran, terobosan untuk memperbaiki situasi politik, sosial, dan ekonomi dan tidak maksimal dalam penanganannya secara langsung ke rakyat.

Untuk itu, Jaringan Kemandirian Nasional mendesak Presiden Jokowi segera melakukan reshuffle kabinet demi selamatkan rakyat Indonesia. Segera gantikan menteri dan ketua/kepala lembaga yang tidak bagus performanya dan tidak mampu bertindak di situasi kritis.

"Tentunya sebagai relawan, Jaman sudah pasti selalu setia mengawal visi misi Indonesia Maju. Kami sangat berharap Bapak Jokowi tidak ragu untuk bertindak sesuai hak prerogatifnya," tandas Iwan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya