Berita

Patung Presiden Andrew Jackson di Washington, DC, berusaha dirobohkan para pendemo/Net

Dunia

Berupaya Robohkan Patung Mantan Presiden AS, Empat Orang Dijatuhi Hukuman

SENIN, 29 JUNI 2020 | 12:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Empat orang telah didakwa melakukan pengrusakan properti oleh Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Kolombia. Keempatnya berusaha merobohkan patung Presiden AS Andrew Jackson di Lafayette Square, pada pekan lalu.

Pengrusakan itu merupakan buntut dari aksi menolak rasisme yang meletus pasca kematian George Floyd. Orang-orang berkumpul di Lafayette Square, lokasi yang selama ini kerap digunakan untuk berunjuk asa.

Keempat orang yang menghadapi dakwaan itu adalah Lee Michael Cantrell dari Virginia, Connor Matthew Judd dari Washington DC, Ryan Lane dari Maryland, dan Graham Lloyd dari Maine. Keempatnya terlihat dalam sebuah video saat melakukan aksi perobohan patung mantan presiden AS.


Jaksa AS Michael R Sherwin dalam sebuah pernyataan mengatakan, pihaknya tidak akan berdiam diri melihat pengrusakan itu.

"Kantor Kejaksaan Amerika Serikat untuk Distrik Columbia tidak akan berpangku tangan dan membiarkan monumen nasional kita dirusak dan dihancurkan," kata Sherwin, dikutip dari Aljazeerah, Senin (29/6).

Presiden ketujuh Andrew Jackson menandatangani Undang-Undang Penghapusan Indian, yang mengarah ke pengusiran penduduk asli Amerika dari wilayah timur Sungai Mississippi, pada 1830.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif mengenai penuntutan terhadap para demonstran yang merusak monumen maupun patung di ruang publik.

Tindakan merobohkan monumen federal merupakan bagian dari gerakan nasional untuk menghapus patung-patung tokoh sejarah yang kontroversial dari ruang publik. Aksi ini merupakan buntut dari demonstrasi anti-rasisme yang berlangsung secara nasional.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya