Berita

Presiden RI, Joko Widodo/Repro

Publika

Kembang Gula Rasa Reshuffle, Ini Dia Calon Menteri Baru?

SENIN, 29 JUNI 2020 | 12:44 WIB | OLEH: ARIEF GUNAWAN*

PERNYATAAN Jokowi yang kepikiran mau me-reshuffle menteri-menterinya di kabinet kemungkinan besar tujuannya adalah untuk memperpanjang kekuasaan supaya bisa sampai di 2024.

Bukan untuk menjawab persoalan-persoalan substantif yang mengimpit kehidupan rakyat saat ini. seperti kerusakan perekonomian, persoalan ketidakadilan, dan berbagai krisis lainnya yang menimpa negeri dan bangsa.

Kalau reshuffle benar terjadi, kelompok manakah yang kemungkinan ditawari kursi menteri untuk masuk kabinet?


Satu: Kelompok yang anti terhadap RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila). Bukan tidak mungkin tokoh-tokoh anti HIP ini bakal dirayu untuk masuk kabinet untuk melumpuhkan perlawanan.

Jangankan sekadar persoalan HIP, calon presiden yang sudah nyata dan jelas mendapatkan dukungan dari jutaan rakyat saja dapat balik badan, melipir jadi menteri di kabinet.

Dua: Kelompok neoliberal. Kelompok ini sudah lama langak-longok kepingin nongol jadi menteri. Sri Mulyani yang merupakan gembong ekonom neoliberal bukan tidak mungkin bikin manuver membisiki supaya kolega yang sealiran dengannya, sesama neolib, merangsek untuk menguasai kabinet. Sehingga lengkaplah rasa bumbu kabinet “Babu Neolib Majikan China”.

Kalau reshuffle benar terjadi, situasinya akan benar-benar mirip dengan cara Orde Lama di tahun 60-an dalam “menyelesaikan masalah”. Yaitu dengan membuat Kabinet 100 Menteri, untuk menjawab krisis dan kehancuran negeri. Padahal bukan itu yang dibutuhkan oleh rakyat.

Cara seperti itu hanya untuk memperkuat dukungan terhadap kekuasaan. Bukan untuk perubahan yang lebih baik buat rakyat, yang hidup dalam berbagai keterpurukan akibat multikrisis yang menyeret bangsa dan negeri dalam kehinaan.

Pepatah Latin mengingatkan:

Actio recta non erit, nisi recta fuerit voluntas... tindakan yang benar tidak akan terjadi tanpa ada niat yang benar.

Arief Gunawan

Wartawan Senior

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya