Berita

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Rosan P. Roeslani/Net

Bisnis

Kadin: 6 Juta Pekerja Di-PHK, 2 Ribu Hotel Tutup Hanya Di Jabar

SENIN, 29 JUNI 2020 | 04:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Angka pekerja Indonesia yang di-PHK dan dirumahkan selama masa pandemik Covid-19 kian meningkat.

Tak main-main, berdasarkan data yang dimiliki Kamar Dagang dan Industri (Kadin), jumlahnya sudah menyentuh 6 juta pekerja.

"Kalau saya dapat update bahwa angkanya makin lama makin tinggi yang dirumahkan dan yang di-PHK, walaupun 90 persen itu statusnya lebih banyak dirumahkan daripada PHK. Dan angkanya kami sudah menembus sampai angka 6 juta orang," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Rosan P. Roeslani dalam webinar yang diselenggarakan DPP Persatuan Gerakan Kebangsaan (PGK), Minggu malam (28/6).

Data itu ia dapat dari laporan yang disampaikan beberapa asosiasi. Seperti dari Asosiasi Perspektif Indonesia (API) yang melaporkan adanya 2,1 juta orang yang di-PHK.

"Kemudian dari Organda menyampaikan ada 1,4 juta orang, PHRI perhotelan menyampaikan sampai 430 ribu orang, Alas Kaki menyampaikan sampai 500 ribu orang dan lain-lain," jelas Rosan.

Terkhusus, ia menyoroti sektor perhotelan, di mana banyak hotel di Jawa Barat yang tutup akibat pandemik Covid-19.

"Perhotelan contohnya sudah ada 2 ribu hotel lebih yang tutup dan melaporkan, justru itu kebanyakan di daerah Jawa Barat. Padahal kita tahu perhotelan banyak di Bali dan mereka banyak juga yang melaporkan walaupun mereka sudah tutup," terang Rosan.

Selain banyak pekerja yang di-PHK, kata Rosan, dunia industri juga mengalami penurunan hingga 50 persen, seperti di bidang retail. Kemudian industri yang mengalami penurunan 50%.

"Kalai Aprindo menyampaikan 96-87 persen mal tutup pada saat PSBB. Walaupun sekarang secara perlahan mulai dibuka lagi," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya