Berita

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama DPP PGK/RMOL

Politik

Luhut Akui Awalnya Indonesia Tidak Siap Hadapi Covid-19

SENIN, 29 JUNI 2020 | 00:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Indonesia diakui tidak siap menangani Covid-19 saat pertama kali menjangkit Tanah Air.

Hal itu diakui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam webinar bersama DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Minggu malam (28/6).

“Nah sekarang fokus penanganan kita bikin kuratif, preventif promotif, kesehatan, pendanaan penanganan, ini tiga bulan pertama itu agak mencari-cari bentuknya (penanganan). Jadi orang bilang harus lockdown lah, harus inilah segala macam,” ujar Menko Luhut.


Setelah mencermati perkembangan Covid-19 baik nasional dan internasional, pemerintah mencari solusi untuk meningkatkan percepatan penanganan wabah dari Wuhan ini.

“Ini kan masalah baru, tapi setelah sudah berjalan beberapa waktu, kita sudah bisa menciptakan 65 lab (untuk) pengujian Covid-19, 2.889 RS Covid-19, pembangunan rumah sakit darurat,” ucapnya.

Pemerintah, kata dia, juga mendapatkan masukan dari berbagai kalangan masyarakat untuk menyiapkan fasilitas medis sekaligus mendapatkan peringatan dini bahwa Indonesia semula tidak siap menghadapi situasi krisis akibat hantaman wabah Covid-19 lantaran fasilitas medis yang tidak memadai.

“Overall, sekarang dari sisi positifnya, kita jadi tahu ada alert atau early warning, 'eh Indonesia itu rupanya sangat tidak siap menghadapi hal-hal seperti ini',” bebernya.

Dia mengaku, hampir 100 persen barang-barang farmasi yang didapat berasal dari impor. Saat ini pun pemerintah mengeluarkan dana yang banyak untuk memfokuskan industri farmasi.

“Kita hampir 98 persen impor pharmaceutical. Nah sekarang dengan Pak Rosan (Ketua Umum Kadin), kita udah bicara, karena itu perintah presiden kita membikin industri pharmaceutical, kira habis-habisan buat itu. Sekarang ada di Batang karena tidak jadi di Brebes, karena tanahnya tidak bagus, saya rasa Pak Bahlil (Kepala BKPM) yang paling tahu,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya