Berita

Tangkapan layar dari video ledakan hebat di Iran pada Jumat dini hari, 26 Juni 2020/Net

Dunia

Pengamat AS: Ledakan Hebat Di Pabrik Rudal Iran Hasil Sabotase Siber Israel

MINGGU, 28 JUNI 2020 | 10:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ledakan hebat yang terjadi di Parchin, bagian timur Teheran, Iran kemungkinan besar disebabkan oleh sabotase dan bukan kecelakaan seperti yang disampaikan oleh pihak berwenang.

Berdasarkan laporan televisi pemerintah iran, ledakan yang terjadi pada Jumat dini hari (26/7) karena kebocoran gas di area publik. Namun tidak seperti seharusnya, insiden tersebut ditangani oleh militer dan bukan pemadam kebakaran.

Menurut seorang peneliti dari James Martin Center for Nonproliferation Studies California, Fabian Hinz, ledakan tersebut tampaknya juga mempengaruhi pabrik rudal yang dioperasikan oleh Grup Industri Shahid Bakeri.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh pengamat senior dari Gulf State Analutics di Washington, Dr. Theodore Karasik, kepada Arab News pada Sabtu (27/6).

Ia mengatakan, ledakan tersebut terjadi di pabrik manufaktur dan pengujian bahan peledak militer Khojir di kawasan industri pertahanan Parchin, di pegunungan Alborz sekitar 20 km sebelah timur dari Teheran.

Karasik menjelaskan, pabrik tersebut memiliki sistem terowongan bawah tanah tersembunyi untuk memproduksi dan menguji roket artileri dan rudal balistik. Ia juga menduga, ledakan tersebut terjadi karena hasil serangan siber dari Israel.

"Meskipun kecelakaan industri militer dan pertahanan memang terjadi di Iran, (namun) tampaknya merupakan serangan dunia maya oleh Israel terhadap Iran," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini Iran dan Israel tengah melakukan perang siber. Pada April, angkatan siber Iran menyerang fasilitas pengolahan air dan limbah Israel. Bulan berikutnya, angkatan siber Israel menyerang fasilitas industri militer dan pelabuhan Iran.

“Meskipun sabotase dapat terjadi dari dalam fasilitas, itu diragukan. Tapi dari luar Iran, itu cerita lain. Taktik menempatkan bagian-bagian yang cacat ke dalam rantai pasokan untuk menciptakan peristiwa semacam itu juga tidak bisa dikesampingkan," terangnya.

"Yang pasti, waktu ledakan itu penting mengingat kerusakan Iran yang berlanjut di kawasan itu. Karena ketegangan-ketegangan ini mungkin akan tumbuh dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya.

Menurutnya, serangan terhadap Khojir akan menjadi kelanjutan dari serangan virus Stuxnex yang digunakan pada 10 tahun lalu untuk mengganggu dan menghalangi industri militer Iran.
Dari video dan gambar yang tersebar di media sosial terlihat ledakan menciptakan kilatan terang diikuti gumpalan asap tebal pada saat kejadian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya