Berita

Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono Vs Gerindra, Pengamat: Ini Adalah Peristiwanya Para Ronin

SABTU, 27 JUNI 2020 | 12:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Akibat pernyataannya yang menyebut "isu PKI dimainkan Kadrun", Arief Poyuono harus berhadapan dengan partainya sendiri yaitu Gerindra.

Sosok yang kerab disapa Poyu itu kini tengah berurusan dengan Majelis Kehormatan Gerindra, karena menuai kontroversi di media sosial, hingga turut menyeret nama partai berlambang burung Garuda itu.

Hal ini menarik Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno untuk berkomentar. Karena persoalan ini menurutnya, tidak ada keterkaitan antara pernyataan Arief Poyuono dengan partainya Gerindra.


"Jadi sekeras apapun omongan Arief Poyuono ke yang selalu ngunyah-ngunyah isu PKI ya sebenarnya enggak ngefek. Karena sebenarnya Arief Poyouno ini bukan merepresentasikan suara partai," ujar Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/6).

Karena itu, dosen Ilmu Politik Universitas Syarif Hidayatullah UIN Jakarta ini menyebut Arief Poyuono sebagai seorang ronin atau sosok yang berbicara mewakili dirinya sendiri.

"Kalau mau disebut Arief Poyuono ini ronin, hanya mewakili dirinya sendiri. Buktinya kan dibantah oleh pengurus-pengurus (Gerindra) lainnya. Bahkan dia diminta untuk minta maaf. Itu menunjukkan bahwa Arief Poyuono tidak mewakili siapapun, kecuali hanya dirinya sendiri," ungkapnya.

Lebih lanjut, Adi Prayitno menilai bahwa pernyataan Poyu terkait isu PKI dimainkan kadrun-kadrun adalah untuk menohok pihak-pihak yang juga hanya membela dirinya sendiri, dan tidak ada hubungannya lagi dengan Partai Gerindra ataupun Ketua Umumnya, Prabowo Subianto.

"Kelompok yang disebut kadrun itu kan sebenarnya sudah enggak ada hubungannya dengan Prabowo (Partai Gerindra). Anggaplah misalnya kelompok yang demo kemarin, PA 212 itu sudah enggak ada hubungannya dengan Prabowo, setelah Prabowo resmi bergabung dengan pemerintah," sebutnya.

"Karena mereka ini mewakili kelompok dan kepentinganya masing-masing. PA 212 mewakili kelompoknya sendiri yang enggak ada hubungannya dengan 01 (atau) 02," sambung Adi Prayitno.

Oleh karena itu, Adi Prayitno berkesimpulan bahwa kisruh yang tengah terjadi antara Arief Poyuono dengan Partai Gerindra, yang disebabkan isu PKI dimainkan kadrun-kadrun hanyalah pertarungan pihak yang tidak memiliki afiliasi politik.

"Ini adalah peristiwanya para ronin," demikian Adi Prayitno.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya