Berita

Tangkapan layar dari siaran rapat RKA dan RKP tahun 2021 Kemenag bersama Komisi VIII DPR RI di Parlemen Senayan, Jumat (26/6)

Politik

Kritik Fachrul Razi, Komisi VIII: Jangan Ada Silpa Di Anggaran 2021, Pak Menteri, Jangan Nafsu Besar Kemampuan Tidak Ada!

SABTU, 27 JUNI 2020 | 08:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Agama (Kemenag) diharapkan memiliki program dan perencanaan yang jelas dalam Rencana Kerja Kementerian untuk masa pelaksanaan tahun anggaran 2021. Perencanaan yang matang diyakini tidak  menyebabkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).

Anggota Komisi VIII DPR Achmad menyoroti kondisi anggaran pagu indikatif Kemenag 2019 - 2020 yang selalu mengalami Silpa. Sementara di tahun 2021, Kemenag kembali mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp3,8 triliun dari pagu indikatif yakni Rp 66,67 triliun menjadi Rp70,51 triliun. Menurutnya hal itu hanya menunjukkan keinginan dan nafsu besar saja sementara tidak tercapai tujuan.
 

"Silpa terus menerus dari tahun-tahun sebelumnya. Jangan lagi ada Silpa di perencanaan 2021 ini, Pak Menteri!" tegas Achmad saat membahas RKA dan RKP tahun 2021 Kemenag bersama Komisi VIII DPR RI di Parlemen Senayan, Jumat (26/6), dikutip dari siaran resmi DPR melalui sosial media.

"Artinya, benar-benar direncanakan Rancangan Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 ini. Jangan nafsu besar kemampuan tidak ada, minta penambahan anggaran diakhirnya nanti tidak mampu merealisasikan belanja anggarannya," tambah Achmad.

Dalam upaya merealisasikan penambahan usulan anggaran dari Kemenag DPR, menurut Achmad sangat susah mencari anggaran. Sehingga sekiranya disetujui penambahan anggaran lalu diakhirnya terjadi Silpa, hal itu sangat disesalkan.

Achmad juga menilai anggaran bantuan perubahan untuk Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Badan Amil Zakat (Baznas) yang turut diusulkan Kemenag pada RKA dan RKP tahun 2021. Kembali ia melontar agar mesti direncanakan hal-hal yang bisa dilaksanakan.

"BWI dan Baznas sudah tidak penting lagi dimasukan dalam RKA dan RKP tahun 2021 Kemenag. Karena BWI dan Baznas sudah mendapatkan anggaran dari Pemda melalui APBD, jadi janganlah ditambah-tambakan yang tidak penting sama halnya Kemenag ini nafsu besar kemampuannya tidak ada," tegasnya kepada Menteri Agama, Fachrul Razi.

Achmad mengusulkan Kemenag mengalokasikan anggaran yang direncanakan untuk BWI dan Baznas, kepada tenaga penyuluh agama di daerah yang hingga saat ini menerima honor tergolong minim dengan upah senilai Rp 1 juta per bulannya.

"Tolong lebih tepat sasaran, sebaiknya anggaran untuk BWI dan Basnaz dialokasikan kepada honor tenaga penyuluh agama di daerah," jelas Achmad.

Politisi Fraksi Partai Demokrat itu juga menyampaikan seharusnya Pemerintah dapat memberikan sanksi terhadap Kementerian yang terjadi Silpa pada anggarannya.

“Untuk saat ini memang tidak ada, namun bagaimana jika nanti ada sanksi seperti anggarannya diturunkan karena Silpa ini,” kata Achmad.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya