Berita

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti/Net

Politik

PP Muhammadiyah: Semoga Partai Demokrat Istiqomah Dorong Pembahasan RUU HIP Dihentikan

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 20:43 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pimpinan Pusat Muhammadiyah sepakat dengan sikap Partai Demokrat yang tegas menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dengan sejumlah pertimbangan baik dari perspektif hukum maupun urgensi pembahasan RUU yang kini menjadi polemik di masyarakat itu.

Demikian disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti saat mengisi diskusi daring yang diselenggarakan DPP Partai Demokrat bertajuk "Agama dan Pancasila, Merawat KeIndonesiaan: Bedah Tuntas RUU HIP", pada Jumat (26/6).

"Muhammadiyah sekali lagi sejalan dengan Partai Demokrat berpendapat bahwa RUU HIP ini tidak urgen dan tidak perlu dilanjutkan pembahasannya," kata Abdul Muti.


Menurutnya, PP Muhammadiyah juga selaras dengan pernyataan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang menyarankan pemerintah dan DPR sebaiknya fokus pada upaya penanganan pandemik Covid-19 ketimbang membahas RUU HIP.

Sebab, hal itu justru hanya akan membuang-buang energi dan mengorek-ngorek kesepakatan para pendiri bangsa terdahulu tentang Pancasila.

"Dalam situasi seperti sekarang ini, setuju sekali dengan Mas AHY seharusnya kita fokuskan, kita konsentrasikan, untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan pandemik Covid-19 ini," jelasnya.  

"DPR lebih fokus pada fungsi pengawasan, terutama penanganan Covid-19 dengan dana yang begitu besar dan triliunan rupiah berpotensi untuk disalahgunakan," imbuhnya menegaskan.

Atas dasar itu, lanjutnya, pikahnya berharap kepada partai Demokrat untuk konsisten mengawal agar RUU HIP ini dihentikan DPR, juga tetap fokus penanganan pandemik Covid-19 di tanah air.  

"Jadi kami mohon Demokrat untuk istiqomah mendorong agar pembahasan RUU HIP ini dihentikan. Energi kita seharusnya kita fokuskan untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan pandemik Covid-19 ini," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya