Berita

Demonstrasi menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila/RMOL

Politik

ANAK NKRI: Siapkan Apel Siaga Ganyang Komunis, Hidup Mulia Atau Mati Syahid!

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 15:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Organisasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI memberikan instruksi nasional paska aksi "Selamatkan NKRI dan Pancasila dari Komunisme" di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (24/6).

Instruksi nasional ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Edy Mulyadi yang sekaligus koordinator lapangan aksi tolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

"Saya juga para pimpinan kami di GNPF di FPI, di PA 212, dan ormas-ormas lain yang membentuk Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, juga sudah memberikan instruksi nasional," ucap Edy Mulyadi melalui video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/6).

Pertama kata Edy, menginstruksikan kepada seluruh rakyat Indonesia di setiap daerah untuk mengadakan apel siaga untuk ganyang komunis.

"Dua, selalu waspada dan siaga untuk sewaktu-waktu menghadapi serangan gerombolan Trisila dan Ekasika, siap siaga saudara, siap siaga sewaktu-waktu," katanya.

Selanjutnya sambung Edy, ANAK NKRI kumandangkan jihad jika adanya serangan dari kaum komunis Trisila dan Ekasila.

"Empat, sosialisasikan terus ciri Komunis Trisila dan Ekasila beserta bahayanya ke seluruh pelosok daerah agar segenap rakyat Indonesia tau dan waspada," imbuhnya.

Terakhir menginstruksikan agar seluruh rakyat Indonesia tidak gentar dan ragu untuk membela NKRI dan Pancasila.

"Jangan pernah gentar dan ragu, isykariman aumut syahidan. Itu semboyan yang luar biasa, hidup mulia atau mati syahid," terang Edy.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya