Berita

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono/Net

Politik

Baiknya Arief Poyuono Tegur Langsung Prabowo Subianto Untuk Tertibkan Para Pendukung

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 12:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Nama Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono memang tengah menjadi sorotan publik. Utamanya, saat dia tampil di kanal YouTube dan mengajak para buruh untuk meninggalkan gerbong politik yang rusak.

Dalam hal ini, Arief Poyuono sebagai ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mengajak buruh untuk mewaspadai isu kebangkitan PKI yang dihembuskan kelompok yang olehnya disebut kadrun, untuk menjatuhkan Presiden Jokowi

Istilah kadrun sendiri sering diartikan sebagai kependekan dari kadal gurun. Istilah ini juga diasosiasikan dengan kelompok agama yang pada Pilpres 2019 lalu menjadi pendukung Prabowo-Sandi.


Atas alasan itu juga, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin meminta Arief Poyuono tidak mengumbar masalah pendukung Prabowo ke hadapan publik. Ini mengingat posisi Arief Poyuono sebagai waketum yang bisa memberi teguran langsung pada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto agar menertibkan para pendukungnya.

Saran Ujang tersebut merupakan respon atas insiden pembakaran bendera PDIP saat aksi penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) di depan gedung DPR. Di mana ormas yang terlibat dalam aksi ini adalah pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu. Sementara di satu sisi, Prabowo yang kini telah merapat di lingkaran pemerintah justru pergi ke luar negeri, seolah lepas tangan atas apa yang dilakukan pendukungnya itu.

"Baiknya AP (Arief Poyuono) menegur Prabowo untuk menenangkan pendukung saat pilpres, untuk tidak berbuat anarkis. Bahkan kalau perlu AP yang langsung menenangkan pendukung Prabowo," ucap Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/6).

Karena kata Ujang, di tengah polemik yang terjadi belakangan ini diperlukan sikap kesabaran dan keteladanan para elite. Sabar untuk tidak menyerang dan menjelekkan keompok lain.

“Dan elite harus bisa dijadikan teladan baik para pendukungnya. Agar para pendukungnya tak melakukan hal-hal yang merugikan bagi individu, kelompok, partainya maupun partai orang lain," jelas Ujang.

Meskipun begitu, sambung Ujang, aksi pembakaran bendera partai seharusnya tidak dilakukan di tengah demonstrasi yang dijamin oleh konstitusi UUD 45.

"Demonstrasi dijamin konstitusi. Tapi membakar bendera partai manapun sebaiknya tidak dilakukan," pungkas Ujang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya