Berita

Ketum Partai Demokrat saat sowan ke PBNU Kamis sore (25/6)/Ist

Politik

Di Hadapan Kiai Said, AHY Bicarakan Kesamaan Nasionalis Religius Ala PBNU-Demokrat

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 01:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sebelum melakukan plesiran politik ke makras beringin, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berserta rombongan mengunjungi kantor PBNU di Cikini, Kamis (25/6).

Dalam lawatannya di rumah para ulama nahdliyin tersebut, AHY beserta rombongan Partai Demokrat, disambut hangat Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

AHY mengaku telah lama mengagendakan untuk bisa bersilaturahmi ke kantor PBNU, namun baru hari ini bisa terlaksana. Putra pertama presiden ke-5 tersebut membahas berbagai hal dengan ulama nahdliyin tersebut.


“Seperti yang disampaikan Pak Kiai (Said Aqil) diskusi dan silaturahmi tadi berjalan dengan sangat baik. Kami berbincang-bincang tentang berbagai hal dari paa yang terjadi di dunia hari ini dan dampaknya kepada Indonesia di masa pandemik,” ujar AHY di kantor PBNU, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (25/6).

Di hadapan Said Aqil, AHY mengatakan Demokrat dengan PBNU memiliki cara pandang yang sama terutama dalam memperjuangkan Islam meski caranya berbeda.

“Dan tentu juga bicara mengenai aspek kebangsaan lainnya, yang jelas banyak sekali kemiripan, banyak sekali kesamaan antara NU dan Partai Demokrat, kami melihat NU selalu menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan umat Islam di Indonesia ini tentu dengan ideologi yang jelas dan diterima oleh semuanya, berada di tengah secara moderat,” ujarnya.

AHY menyampaikan, Partai Demokrat saat ini berada di tengah dalam aspek politik. Hal itu dikatakannya, sebagai bentuk untuk merangkul semua pihak baik di pemerintahan maupun di luar pemerintahan.

Atas dasar tersebut, kata AHY, Demokrat memiliki landasan nasionalisme dan religius dalam prinsip politik yang saat ini dijalani.

“Mudah-mudahan kebersamaan seperti ini bisa kami terus rajut, karena tujuan besarnya sama untuk utuhnya NKRI untuk semakin lestarinya Islam tapi juga budaya Indonesia yang tidak tercabut dari akarnya. Kami melihat bahwa tantangan ke depan tidak mudah, hanya dengan kerja sama kolaborasi dan semacam ini,” katanya.

Dia berharap, Demokrat dan PBNU bisa bersatu untuk menjaga Indonesia dari keterpurukan di tengah situasi pandemik Covid-19 ini.

“Mudah-mudahan antara partai politik, civil society seperti NU yang terbesar saat ini juga dengan elemen bangsa lainnya kita bisa menjaga Indonesia kita. Dan ini yang kita harapkan ke depan.,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya