Berita

Politisi PDIP Adian Napitupulu/Net

Politik

Kritik Pengangkatan Milenial Jadi Petinggi BUMN, Adian Napitupulu: Tolong Jangan Bereksperimen, Negara Sedang Sulit!

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 13:43 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak boleh menjadi tempat eksperimen dalam mengelola perusahaan. Aksi coba-coba berpotensi besar untuk gagal dan akan mengakibatkan kepercayaan publik pada BUMN tercoreng.

Begitu tegas politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu yang mengkritik masuknya sejumlah kalangan milenial sebagai petinggi di perusahaan BUMN.

Kritik itu disampaikan langsung Adian Napitupulu dalam forum Satu Meja di Kompas TV, Rabu (24/6). Turut hadir sebagai narasumber dalam acara itu Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.

"Ini jadi persoalan, bagaimana mungkin BUMN mengangkat milenial, kemudian petinggi BUMN bilang sedang eksperimen,” tegasnya.

Anggota Komisi VII DPR RI ini mengingatkan bahwa negara sedang dalam keadaan sulit lantaran menghadapi pandemik Covid-19 yang dampaknya sistemik. Untuk itu, uji coba atau eksperimen di tempat yang vital harus dihindari agar dampak tidak menjadi kepanjangan.

“Tolong, ini situasi negara sedang sulit. Saya berharap ini cuma salah kata saja," ujanya.

Kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan jajarannya, Adian Napitupulu meminta agar coba-coba itu dihentikan. Sebab, sebagai kader dari partai pendukung pemerintah, Adian tidak mau kepercayaa publik pada pemerintah merosot.

"Ada uang rakyat ditaruh di situ, ada harapan rakyat di situ, persoalan ekonomi sedang sulit. Jangan katakan ini langkah eksperimen," tegasnya.

"Rakyat bisa hilang kepercayaan. Saya bicara seperti ini agar rakyat tetap percaya dengan pemerintah,” demikian aktivis 98 itu.

Kementerian BUMN sebelumnya mengaku tengah melakukan eksperimen dengan menempatkansumber daya manusia yang dinilai berbakat. Mereka diberi posisi sebagai direksi dan komisaris di beberapa perusahaan pelat merah. Seperti perombakan di PT Telekomunikasi Indonesia dan BNI.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya