Berita

Aktivis HAM, Natalius Pigai/Net

Politik

Natalius Pigai: Di Indonesia, Keluarga Komunis Dendam Kepada Umat Islam Dan Katolik

RABU, 24 JUNI 2020 | 14:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sampai kapan pun komunis dan turunnya di Indonesia akan dendam terhadap umat Islam dan Katolik.

Mereka tidak akan rela umat Islam dan Katolik menjadi pemimpin.

Jadi, siapa pun pemimpin yang keturunan komunis, kaum Islam dan Katolik pasti dikucilkan dari politik atau tidak dikasih jabatan.


Demikian disampaikan aktivis HAM, Natalius Pigai lewat postingan di akun Twitter @NataliusPigai2 dan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (24/6).

"Tokoh utama Gereja Katolik di balik runtuhnya komunisme dunia. Jika di dunia Katolik dibenci, maka di Indonesia umat Islam dan Katolik itu musuh utama komunis," tulis Natalius Pigai dengan menyertakan foto Santo Paus Yohanes Paulus II.

Jelas Natalius Pigai, di Indonesia, mereka dendam peristiwa pasca G30/S di Jawa (Islam) dan Flores (Katolik). Karena peristiwa 1965 itu, umat Islam dan Katolik yang membantai komunis.

"Jadi, pemimpin aliran komunis berkuasa, kedua ini (umat Islam dan Katolik) pasti tergeser," tutup mantan Komisioner Komnas HAM itu.

Banyak tokoh bangsa dan ormas keagamaan yang menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). RUU ini dikhawatirkan menjadi pintu masuk kebangkitan komunisme.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya