Berita

Gedung DPR di kawasan Senayan, Jakarta/Net

Presisi

Seribu Personel TNI-Polri Disiagakan Guna Amankan Aksi Tolak RUU HIP Di Gedung DPR

RABU, 24 JUNI 2020 | 12:31 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sebanyak seribu aparat gabungan Polri dan TNI diturunkan guna mengamankan aksi Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK), di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6).

Unjuk rasa dengan mengusung tema "Aksi Selamatkan NKRI dan Pancasila dari Komunisme" akan digelar pada pukul 13.00 WIB.

Karo Opsnal Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto mengatakan, pengamanan personel meliputi hampir seluruh sisi Gedung Parlemen.


"Iya ada seribu personel. Gabungan TNI dan Polri," jelas Marsudianto di Gedung DPR, Rabu siang.

Marsudianto meminta anggota kepolisian aktif meminta peserta untuk menjaga jarak dan menaati protokol kesehatan.

"Jangan gunakan kesempatan menyampaikan pendapat malah jadi gelombang kedua (penyebaran Covid-19). Bisa saja kalau aksi, kecenderungannya malah tak jaga jarak. Teknis diatur agar jaga jarak," jelas Marsudianto.

Selain itu, Marsudianto meminta agar jajaran kepolisian selalu humanis dan menghilangkan emosi.

"Anggota diminta humanis. Tinggalkan jauh-jauh emosi kita. Kita dilatih sabar," sebut dia.

Marsudianto juga memastikan anggota TNI yang mengamankan aksi tak membawa senjata tajam.

"Saya minta provos chek. Tak pakai senpi. Kalau bawa hanya tim anarkis dan sesuai dengan adanya perintah dari atasan jika kondisi tak dimungkinkan," ungkap Marsudianto.

Belum ada rencana pengalihan arus lalu lintas dalam aksi yang bakal berlangsung pukul 1 siang. Nantinya, pengalihan lalin di depan Gedung DPR bakal berlangsung situasional.

Dandim 0501/JP BS Kolonel Inf Wahyu Yudhayana menambahkan, personel TNI yang ikut mengamankan aksi sekitar 1 SSK.

"Sekitar 50-an personel dari TNI," tutup Wahyu.

ANAK NKRI sendiri terbentuk dari berbagai organisasi masyarakat (Ormas) Islam, seperti Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama), Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA212), dan ormas Islam lainnya.

Mereka menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang digodok di DPR. ANAK NKRI pun mendesak agar DPR membatalkan RUU HIP dan mencabutnya dari Prolegnas.

Ketua PA 212, Slamet Maarif sebelumnya mengatakan, pihaknya akan datang sekira 1.000 orang.

"Iya, kami sudah lapor ke polisi dan akan datang sekira 1.000-an orang," kata Slamet saat dikonfirmasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya