Berita

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat, Dr. Anhony Fauci/Net

Dunia

Trump Minta Pengujian Covid-19 Diperlambat, Begini Kata Gugus Tugas Gedung Putih

RABU, 24 JUNI 2020 | 10:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat, Dr. Anhony Fauci membantah bahwa Presiden Donald Trump meminta agar pengujian Covid-19 diperlambat.

Ketika melakukan kampanye pertamanya di Tulsa, Oklahoma pada Sabtu (20/6), Trump mengaku besarnya jumlah infeksi di AS dikarenakan cepatnya pengujian Covid-19.

Sejauh ini saja, AS sudah menguji 27 juta orang di mana 8,4 persen di antaranya atau sekitar 2,3 juta dinyatakan positif terinfeksi, melansir The Independent.


"Ini bagian buruknya, ketika Anda melakukan pengujian sejauh itu, Anda akan menemukan lebih banyak kasus," ujar Trump.

"Jadi saya berkata pada mereka, perlambat pengujian," sambungnya.

Sontak pernyataan Trump tersebut menimbulkan berbagai komentar publik. Ketika dikonfirmasi, Gedung Putih menyatakan, pernyataan Trump terkait perlambatan pengujian merupakan lelucon.

Di sisi lain, Trump sendiri mengatakan kepada wartawan ia serius dengan pernyataannya tersebut dan telah mengarahkan satuan tugas untuk memperlambat pengujian.

Namun, Fauci pada Selasa (23/6) menegaskan, pihaknya tidak pernah diminta oleh Trump untuk melakukan hal tersebut.

"Tidak seorang pun dari kita yang pernah diperintahkan untuk memperlambat pengujian. Sebenarnya, kita akan melakukan lebih banyak pengujian," terang Fauci yang merupakan penasihat gugus tugas penanganan wabah Covid-19 Gedung Putih.

Dari laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa, jumlah kematian harian akibat Covid-19 di AS mengalami tren penurunan.

Pada Jumat (19/6), angka kematian harian mencapai 770, kemudian menurun menjadi 733 pada Sabtu, lalu 690 pada Minggu (21/6), dan 558 pada Senin (22/6), serta 308 pada Selasa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya