Berita

Ilustrasi, Umat ​​Islam berdoa di Masjidil Haram/Net

Dunia

UEA Dukung Keputusan Saudi, Tahun Ini Emirat Tidak Berangkatkan Jemaah Haji

SELASA, 23 JUNI 2020 | 12:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah negara serta ulama dan cendikiawan Muslim mendukung keputusan pelaksanaan ibadah haji 1441 Hijriah atau tahun 2020 dengan jemaah terbatas.

Dukungan tersebut datang dari sejumlah pihak seperti Uni Emirat Arab (UEA), Menteri Wakaf dan Al Azhar Mesir, Kementerian Hukum Bahrain, Duta Besar Djibouti untuk Saudi, perkumpulan perusahaan wisata Mesir, komite fatwa Mesir, dan parlemen Saudi.

Pemerintah Emirat (UEA) pun menetapkan pada tahun ini mereka tidak berpartisipasi dalam perjalanan ibadah haji. Kantor Urusan Haji UEA (HAO) membuat keputusan tersebut setelah berkonsultasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi.

"Keputusan Kerajaan didasari oleh langkah-langkah pencegahan untuk menahan penyebaran pandemik dan untuk melindungi semua warga dari risiko. Ini sudah sesuai dengan ajaran Islam dalam menjaga kehidupan, untuk menghindari wabah," kata HAO dalam sebuah pernyataan, dikutip The National, Selasa (23/6)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Liga dan Ketua Asosiasi Cendekiawan Muslim Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa juga telah mengatakan dukungannya dan bahwa keadaan darurat pandemik virus Corona merupakan kasus yang luar biasa, syariah harus dilaksanakan dengan sangat hati-hati dan penuh pertimbangan untuk menjaga keamanan para jemaah, dikutip dari Saudi Press Agency, Senin (22/6).

Cendekiawan menegaskan perlunya tindakan pencegahan penularan Covid-19, mengingat pandemi masih mengkhawatirkan.

Haramain Sharifain, Ketua Presiden Umum Dua Masjid dan Urusan Masjid Nabi Abdul Rahman As Sudais juga mengungkapkan dukungannya.

"Keputusan Kementerian Haji dan Umrah untuk melaksanakan haji tahun ini dengan jumlah jemaah terbatas adalah kewajiban untuk melindungi kehidupan dan keselamatan para muslim," katanya.

Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan membuka ibadah haji 1441 Hijriah/2020 dengan jumlah jemaah sangat terbatas. Jemaah yang diperbolehkan melaksanakan haji hanya yang sudah berada di Arab Saudi, termasuk WNA.

"Keputusan ini untuk memastikan haji dilakukan dengan aman dari perspektif kesehatan dengan menerapkan protokol pencegahan dan social distancing untuk melindungi jemaah layaknya Islam melindungi keselamatan manusia," seperti dikutip dari pengumuman resmi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya