Berita

Polisi dan pasukan keamanan Jerman bersiaga saat pihak berwenang membawa tersangka Suriah ke pengadilan/Net

Dunia

Pukuli Pasien Sampai Tewas Dokter Asal Suriah Ditangkap Di Jerman, Menyingkap Tabir Penindasan Di Penjara Homs

SELASA, 23 JUNI 2020 | 06:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seorang dokter asal Suriah, yang lari ke Jerman pada 2015 lalu setelah melakukan penganiayaan berat hingga menyebabkan kematian seorang pasien epilepsi, akhirnya ditangkap di negara bagian Hessen.

Kejaksaan Federal Jerman melaporkan, kasus ini adalah bagian dari upaya penegakan hukum oleh Jerman terhadap dugaan penindasan hak asasi manusia yang dilakukan Presiden Suriah Bashar al- Assad.

Tersangka, yang diidentifikasi hanya sebagai Alaa M. sesuai dengan aturan privasi Jerman, diduga bekerja sebagai anggota badan intelijen militer Suriah. Dia ditengarai bekerja di penjara rezim Assad dan diduga melakukan penyiksaan terhadap seorang tahanan di sana.

“Alaa M. ditangkap di negara bagian Hessen pada hari Jumat (19/06). Dia dicurigai telah melakukan penganiayaan dan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan,“ kata seorang jaksa federal, seperti dikutip dari AP, Senin (22/6).

Kasus tersebut berkaitan dengan dugaan atas tindakan penyiksaan di sebuah penjara di kota Homs, Suriah, pada akhir 2011 terhadap seorang tahanan demonstran yang menderita epilepsi.

Menurut laporan penyelidik, pada akhir tahun 2011, Alaa M. dipanggil oleh rekan-rekannya untuk dimintai bantuan. Saat itu seorang pria yang tengah mereka siksa mengalami kejang karena epilepsi. Alaa M. diduga tiba-tiba memukul korban dengan pipa plastik, dan terus memukuli dan menendang tahanan tersebut.

Keesokan harinya, kesehatan korban semakin memburuk, orang-orang di dalam tahanan pun meminta agar korban kembali mendapat perhatian medis.

Dokter Alaa M. diduga datang lagi, kali ini ditemani oleh dokter lain dari penjara. Keduanya disebutkan kembali membawa pipa plastik. Mereka diduga memukul korban yang telah begitu lemah hingga hilang kesadaran.

Penyelidik mengatakan para penjaga kemudian membaringkan korban di atas selimut dan membawanya pergi. Korban kemudian meninggal, namun penyebabnya tidak jelas, kata jaksa penuntut. Tersangka dokter Alaa M. meninggalkan Suriah pada 2015. Ia mengungsi ke Jerman dan melanjutkan praktiknya sebagai dokter di sana.

Penangkapan dokter Alaa M. dilakukan saat Jerman juga tengah menggelar persidangan terhadap dua mantan anggota polisi rahasia Suriah di pengadilan sipil Jerman di Koblenz, negara bagian Rheinland-Pfalz. Keduanya dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan akibat peran mereka dalam pusat penahanan yang dikelola pemerintah di mana ribuan demonstran kelompok oposisi disiksa.

Mengutip DW, salah satu terdakwa, yang diidentifikasi sebagai Anwar R. (57), diduga adalah mantan pejabat dinas intelijen yang dituduh mengorganisasikan penganiayaan ribuan orang, pemerkosaan, dan pembunuhan di sebuah pusat penahanan Al Khatib di Damaskus.

Sedangkan tersangka lainnya yang diidentifikasi sebagai Eyad A. (43) diduga melacak pengunjuk rasa setelah demonstrasi dan menjebloskan belasan pengunjuk rasa ke penjara.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya