Berita

Asap mengepul dari gedung Farmasi Bahan Berbahaya Wing ke-18 di Pangkalan Udara Kadena saat kebakaran di pulau Okinawa, Jepang, Senin pagi, 22 Juni 2020/Net

Dunia

Gedung Penyimpanan Bahan Berbahaya Di Pangkalan Udara AS Di Okinawa Terbakar, Puluhan Personel Terpapar Gas

SELASA, 23 JUNI 2020 | 06:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah gudang penyimpanan bahan-bahan berbahaya di pangkalan udara utama AS di pulau selatan Jepang, Okinawa, dilaporkan mengalami kebakaran pada Senin (22/6). Puluhan personel mengalami luka ringan akibat terpapar asap atau gas klor.

“Api mulai berkobar pada pagi hari di gedung  yang berada di Pangkalan Udara Kadena dan berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian,” kata jubir Angkatan Udara AS, seperti dikutip dari AP, Senin (22/6).

Televisi Jepang menyiarkan gambar saat terjadi kebakaran, terlihat gumpalan asap tebal berwarna abu-abu mengepul dari gedung yang disebut sebagai gedung Farmasi Bahan Berbahaya sayap ke-18 itu.


“Daerah itu kemudian ditutup dan personel yang berada di sana dievakuasi saat petugas pemadam kebakaran memadamkan api,” kata pihak Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan.

“Sekitar 45 orang di daerah itu terpapar asap dan gas klorin yang berasal dari api, mereka  dirawat dan sebagian besar telah kembali bertugas,” lanjut pernyataan itu.

Para ahli bio-lingkungan dan staf darurat tetap berada di lokasi untuk memantau dampaknya dan memastikan tidak ada risiko bagi masyarakat. Sementara itu, belum diketahui apa penyebab kebakaran.

Dari sekitar 50.000 tentara AS yang berada di Jepang, setengahnya ditempatkan di Okinawa berdasarkan pakta keamanan bilateral. Banyak penduduk Okinawa mengeluh tentang bahaya lingkungan, kebisingan, dan kejahatan terkait kehadiran militer AS di sana.

Pada bulan April, lebih dari 140 ton busa pemadam kebakaran yang diyakini mengandung zat penyebab kanker bocor dari Marine Air Station Futenma, yang merupakan pusat perselisihan relokasi.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pada bulan lalu bahwa sampel air tidak menunjukkan masalah besar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya