Berita

Politisi Gerindra Kamrussamad/Net

Politik

Kritisi Acuan Makro RAPBN 2021, Gerindra: Jangan Lupakan Produk Dalam Negeri

SELASA, 23 JUNI 2020 | 06:09 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Gerindra Kamrussamad memberikan catatan kritis mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal  (KEM PPKF RAPBN) 2021 yang dirancang pemerintah melalui Kementerian Keuangan.

Menurutnya, secara keseluruhan asumsi dasar ekonomi makro RAPBN tahun 2021 menggambarkan skenario pemulihan ekonomi dengan kurva V yang memiliki arti pemerintah menganggap pandemik virus corona baru (Covid-19) ini hanya jangka pendek dan cepat akan dipulihkan pada tahun depan.

“Faktanya justru semakin meningkat kasus yang Positif,” ujar Kamrussamad, Senin (22/6).


Dia menganjurkan, pemerintah perlu memikirkan atau mempertimbangkan jika pemulihan ekonomi nasional tidak menggunakan kurva naik turun naik.

“Mengingat Indonesia memulai kondisi new normal pada saat kasus positif belum turun atau melandai, sehingga kemungkinan pemulihan ekonomi tidak cepat seperti yang diprediksikan,” katanya.

Skenario model W yang kemungkinan terjadinya gelombang kedua atau second wave Covid-19 maupun kurva L jika recovery ekonomi tidak pulih secara cepat. Dia menyarankan agar pemerintah perlu mempertimbangkan kembali.

“Tetap perlu dipertimbangkan meskipun kita semua tidak menghendakinya. Ini bermanfaat untuk langkah antisipasi jangka menengah mengingat skenario jaring pengaman sosial kita hanya 3 bulan, 6 bulan, dan setahun,” bebernya.

Selain itu, Kamrussamad juga menyoroti mengenai variasi kebijakan pemulihan ekonomi nasional yang rentan terhadap perbedaan proyeksi antar lembaga internasional menggambarkan ketidakpastian ekonomi yang tinggi di sisa tahun 2020 dan 2021 yang akan datang.

“Pemerintah perlu mengantisipasi jika situasi gejolak ekonomi global kembali terjadi, terutama jelang akhir tahun (dinamika politik AS) dan risiko gelombang kedua pandemik,” katanya.

Pihaknya mengatakan, semua mitra dagang utama Indonesia yang berasal dari negara-negara maju, hanya China yang diperkirakan akan tumbuh positif di triwulan II 2020.

Dengan demikian, Kamrussamad meminta pemerintah untuk melakukan langkah strategis agar Indonesia mendapatkan manfaat permintaan ekspor produk Indonesia.

“Pemerintah harus ada upaya yang dilakukan untuk mendukung ekspor ke China sehingga saat mereka mulai pulih, permintaan ekspor mereka ke Indonesia juga naik,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya