Berita

Seorang ibu dengan anak-anaknya di kamp Al-Hol di Suriah, tempat tinggal keluarga dari anggota ISIS/Net

Dunia

Prancis Pulangkan Sepuluh Anak Dari Orangtua Simpatisan ISIS Di Suriah

SELASA, 23 JUNI 2020 | 05:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Prancis memulangkan sepuluh anak dari orangtua simpatisan ISIS yang selama ini terkatung-katung di Suriah, pada Minggu (21/6) malam waktu Prancis. Anak-anak ini sebelumnya tinggal di kamp-kamp pengungsi yang dikendalikan oleh pasukan Kurdi di bagian timur laut negara itu.

Otoritas setempat tidak memerinci anak-anak itu akan dibawa ke mana begitu tiba di Prancis, tetapi otoritas memastikan sepuluh anak itu dalam kondisi sehat dan akan segera dipindahkan ke lokasi yang seharusnya setelah mereka mencapai Prancis.

"Anak-anak ini telah diserahkan kepada otoritas kehakiman Prancis," terang Kementerian Luar Negeri Prancis dalam laporannya, dikutip dari Euro News, Senin (22/6). Ia menambahkan bahwa anak-anak itu akan dirawat oleh layanan sosial dan menjalani pemeriksaan medis.


Paris berterima kasih kepada pemerintahan semi-otonomi Kurdi di Suriah timur laut atas kerja samanya dalam pemulangan anak-anak muda dan rentan itu. Juga menekankan bahwa mereka telah bertindak dalam kerangka hukum otorisasi yang diberikan oleh pejabat lokal.

Setelah kelompok simpatisan ISIS kehilangan basis mereka di Baghouz pada Maret 2019, Prancis telah membawa kembali 28 anak dari Suriah. Lima anak pada Maret 2019, lalu 12 anak pada Juni 2019, dan seorang gadis yang menderita penyakit jantung pada April tahun ini.

Familles Unies, sebuah organisasi Prancis untuk hak asasi manusia yang menyerukan pemulangan anak-anak serta ibu mereka, menyebutkan bahwa ada sekitar 300 anak-anak jihadis Prancis yang saat ini berada di kamp Al-Hol dan Roj. Pemulangan anak-anak jihadis yang telah menjadi yatim piatu jauh lebih mudah dibandingkan mereka yang masih memiliki ibu. Sebab pemerintah memerlukan ijin dari ibu masing-masing, dan biasanya sang ibu menahan anak-anaknya agar tetap bersamanya.

Tinggal di kamp pengungsian sangat tidak baik bagi anak-anak. Pada 2019, sebanyak 371 anak-anak meninggal di kamp Al-Hol, menurut laporan organisasi kemanusiaan Kurdi, Red Crescent.

Otoritas Kurdi telah mengklaim untuk menjaga total sekitar 12.000 orang asing, termasuk 4.000 perempuan dan 8.000 anak-anak, di tiga kamp pengungsi di Suriah timur laut, terbanyak berada di Al-Hol.

Di kamp-kamp tersebut dilaporkan sekitar ada 150 orang dewasa, pria dan wanita Prancis, tetapi Prancis enggan untuk membawa mereka kembali ke Prancis karena mereka dianggap kaki tangan ISIS.

Otoritas Kurdi sering meminta negara-negara yang bersangkutan untuk memulangkan warga negara mereka, dengan menyatakan bahwa mereka tidak dapat mempertahankannya lebih lama.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya