Berita

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam/Net

Politik

Andai Semua Rakyat Dites, Bukan Tidak Mungkin Kasus Corona Indonesia Terbesar Di Dunia

MINGGU, 21 JUNI 2020 | 12:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam memimpin roda pemerintahan negeri ini sulit diukur. Terlebih dalam menangani pandemik Covid-19 yang kian hari semakin memburuk.

Begitu tegas pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam yang mengaku kesulitan dalam mencari sisi keberhasilan Jokowi.

“Apalagi dalam penanganan Covid-19. Jelas-jelas penanganan Covid-19 salah arah. Pemerintah telat dalam penanganan, ditambah lagi kebijakan yang berubah dan saling bertabrakan antar satu dengan lainnya. Belum lagi sinkronisasi pusat daerah yang sangat terasa timpang," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/6).

Banyaknya problem soal penanganan Covid-19 tersebut, kata Saiful, mengakibatkan Indonesia menjadi negara tertinggi kasus Covid-19 dibanding negara-negara di Asia Tenggara.

"Negara tidak terasa hadir dalam penanganan Covid-19. Kita lihat saja, mau tes Swab atau PCR aja mahal dan masyarakat sulit untuk mengaksesnya, gimana mau menangani Covid-19 kalau tesnya saja mahal dan terbatas,” tegasnya.

Dia yakin, jika semua masyarakat dites, maka angka kasus positif di Indonesia bisa menjadi yang terbesar di dunia. Namun karena keterbatasan tes, data yang ada masih sedikit.

Atas dasar itu, Saiful menyimpulkan bahwa pemimpin bangsa Indonesia saat ini memiliki kualitas yang kurang buruk.

"Penanganan yang telat dan tidak terarah dengan baik serta terlalu buru-buru menerapkan new normal," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya