Berita

Rachmawati Soekarnoputri/RMOL

Politik

Ditanya Soal Kebijakan Covid-19, Rachmawati Khawatir Prediksi Prabowo "Indonesia Bubar" Bakal Kejadian

SABTU, 20 JUNI 2020 | 21:21 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tokoh bangsa, Rachmawati Soekarnoputri khawatir pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada tahun 2019 soal Indonesia bisa bubar pada 2030 bakal kejadian.

"Saya kira ada betul seperti prediksi Ketua Gerindra Bapak Prabowo waktu kemarin itu mengatakan, 30 tahun lagi (2030) Indonesia akan ambruk. Sekarang ini mulai on going process," kata Rachmawati di sela-sela Haul Bung Karno ke-50 di kediamanya, Jalan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Sabtu, 20/6).

Demikian disampaikan pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno itu saat ditanya mengenai kebijakan pemerintah melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani terkait anggaran pemulihan perekonomian nasional (PEN) 2020 akibat pandemik Covid-19.


Menkeu mengatakan dalam rangka memulihkan perekonomian nasional tahun ini akibat corona, pemerintah telah mengeluarkan anggaran sangat besar. Anggaran biaya penanganan Covid-19 melalui PEN ditetapkan sebesar Rp 695,20 triliun.

Pembiayaan ini mengakibatkan defisit anggaran yang semakin melebar menjadi Rp 1.039,2 triliun atau 6,34 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Menkeu memprediksi, defisit yang tinggi ini akan menjadi beban pemerintah dalam jangka panjang. Tidak tanggung-tanggung, peningkatan defisit karena Covid-19 bisa menjadi beban hingga 10 tahun mendatang.

Memang, tidak sedikit yang khawatir, penanganan Covid-19 saat ini berpeluang mengulangi kasus lama seperti kasus BLBI dan Bank Century.

Dimana, peraturan yang menaungi penanganan Covid-19 yaitu Perppu 1/2020 yang menjadi UU diduga bermasalah. Pasal yang dipermasalahkan dalam UU itu adalah, pejabat pembuat keputusan kebal hukum, dan menihilkan peran DPR dalam pembahasan APBN.

Jelas Rachmawati, kasus BLBI saja belum tuntas, dan sekarang biaya penanganan Covid-19 berpeluang menimbulkan masalah baru.

"Kalau mau melihat ke belakang dulu, kasus BLBI saja belum tuntas, masih utang sekitar Rp 700 triliun. Sekarang mau tambah lagi?" ujar putri Bung Karno itu.

Mengamati pengelolaan negara saat ini, lanjut Rachmawati, yang dikhawatirkan yaitu jadi kuli di negera sendiri bisa terjadi.

"Kalau terus begini, ini on going process, mau gimana? Tambal sulam? Suatu ketika kita bisa jadi kuli di negara sendiri," ucapnya.

Masih menurut Rachmawati, sebenarnya ini kembali pada masalah mindset pengelola negara. Yaitu, pemerintah yang doyan utang.

"Ini masalah mindset. Kita selalu berpikir tentang utang, padahal kalau kita berpikir negara kita SDA besar, SDM besar, kenapa gak kita berpikir berdikari seperti kata Bung Karno, berdaulat dalam politik, berdikari di bidang Ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Mindset orang-orang sekarang ini hanya minta tolong dengan bantuan asing. Ini yang harus diubah," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya