Berita

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian/RMOL

Politik

Pilkada Langsung Beri Aspek Positif Ketimbang Tertutup, Ini Penjelasan Mendagri Tito

SABTU, 20 JUNI 2020 | 16:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 yang sempat tertunda akibat pandemi virus corona baru (Covid-19) akhirnya tetap berlangsung mulai 15 Juni kemarin.

Belakangan, muncul kekhawatiran dari masyarakat terkait penyelenggaran pilkada ini, sehingga muncul usulan agar kepala daerah dipilih kembali oleh DPRD, atau pilkada tertutup.

Dalam sebuah webinar yang diselenggarakan Nagara Institute dengan tajuk "Mengapa Kita Butuh Kepala Daerah?", Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian memberikan penjelasannya terkait penyelenggaraan pilkada langsung serentak di 270 daerah ini.


"Spiritnya sangat baik, pilkada langsung ini sebagai indikator demokrasi, memberikan ruang kepada masyarakat memilih pemimpinnya sendiri secara langsung," ujar Tito Karnavian.

Mantan Kapolri ini menilai, dengan cara pilkada langsung sudah barang tentu kepala daerah yang terpilih memiliki legitimasi yang cukup kuat dalam memimoin daerahnya.

Berbeda halnya, lanjut Tito Karnavian, jika pilkada dilangsungkan secara tertutup, atau diserahkan lagi pemilihannya melalui perwakilan partai politik di DPRD wilayah pemilihan.

"Pemimpin yang terpih diharapkan mendapatkan legitimasi yang kuat, karena dipilih secara langsung. Dan berikutnya membuka calon perseorangan yang di dalam sistem sebelumnya, saat dipilih DPRD, tidak dikenal," ungkapnya.

Oleh karena itu, mantan Kapolda Papua ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpikir positif dalam penyelenggaran Pilkada Serentak 2020 di masa pandemik corona ini.

"Kita melihat ada aspek positifnya, yaitu lahirnya pemimpin-pemimpin yang kalau melalui sistem pemilihan tertutup di DPRD tidak muncul. Justru yang terjadi adalah kader-kader partai yang kemudian didominasi partai-partai tertentu, dan tdk langsung dipilih rakyat," tutur Tito Karnavian.

"Jadi kita tidak memunculkan pemimpin-pemimpin baru atau memunculkan kepemimpinan baru itu sulit. Maka dengan adanya pemilihan langsung calon perseorang bisa munncul, dan sistem kaderisasi partai yang baik juga bisa memunculkan calon-calon baru, wajah-wajah baru," pungkasnya menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya