Berita

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto/Net

Politik

Airlangga Hartarto: Pemerintah Sudah Siapkan Tiga Langkah Pemulihan Sosial Ekonomi Pasca Covid-19

SABTU, 20 JUNI 2020 | 12:04 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pandemik Covid-19 yang belum usai, membawa tiga dampak besar. Yaitu penurunan pertumbuhan ekonomi, peningkatan pengangguran, dan peningkatan kemiskinan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerangkan, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam pemulihan kondisi sosial ekonomi pasca Covid-19.

Airlangga Hartarto pun menekankan, dalam setiap langkah yang Pemerintah ambil tersebut selalu mempertimbangkan aspek kesehatan, sosial, ekonomi, dan keuangan.


Langkah pertama, kata dia, melalui program exit strategy yaitu pembukaan ekonomi secara bertahap menuju tatanan kenormalan baru. Kedua, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta ketiga, reset dan transformasi ekonomi.

“Reset menjadi penting karena berbagai sektor ekonomi sudah turun minus sehingga dari minus itu perlu dikembalikan ke nol, lalu dari nol kita akan transformasikan agar berkembang menjadi positif,” ujar Airlangga, dalam keterangannya, Minggu (20/6).

Menko Airlangga menjelaskan, pandemik Covid-19 memberikan tekanan pada perekonomian, baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Semua indikator memberikan sinyal pelemahan ekonomi.

“Namun, saya mengingatkan bahwa kita ini sedang berada di situasi yang tidak normal. Ini penting agar kita semua mempunyai pemahaman yang sama bahwa kondisi yang terjadi saat ini adalah sama dengan 215 negara lain di dunia. Hampir seluruh negara di dunia masuk di dalam periode minus," terangnya.

Tetapi, lanjutnya,  Indonesia memiliki resiliensi lebih kuat dari negara lain. Tiga negara yang masih relatif positif secara ekonomi adalah Cina, India, dan Indonesia.

Selain itu, ekonomi Indonesia di tahun 2020 diprediksi masih di
jalur positif, yaitu menurut proyeksi IMF akan tumbuh 0.5 persen dan menurut World Bank diperkirakan tidak tumbuh atau nol persen.

”Kalau kita lihat di kuartal pertama Indonesia juga masih positif, tapi memang di kuartal kedua dengan adanya PSBB, Indonesia diprediksi masuk di dalam jalur minus sekitar -3 persen,” katanya.

Dijelaskan Airlangga, di kuartal I tahun 2020, dari sisi konsumsi (demand), yang membuat kontraksi adalah konsumsi yang pertumbuhannya turun dari biasanya di atas 5 persen menjadi 2.7 persen.

Kemudian investasi tumbuh 1.7 persen, lalu konsumsi pemerintah masih menunjang dalam bentuk belanja negara melalui anggaran, yaitu tumbuh sebesar 3.7 persen.

Sementara dari sisi dunia usaha (supply), sektor manufaktur ada di 2.1 persen dan perdagangan di 1.6 persen, namun pertanian ada di nol persen.

”Jadi pertanian ini menjadi perhatian untuk kembali bisa menopang di saat ekonomi seperti ini. Di bulan Juni-Juli akan ada panen raya, maka sektor ini diharapkan bisa membuat kuartal ketiga 2020 tidak terlalu turun, apalagi didukung adanya new normal,” jelasnya.

Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini, memberi gambaran bahwa krisis akibat pandemik Covid-19 ini tidak akan selesai sampai akhir tahun 2020.

Namun, lanjutnya, Pemerintah sudah menyiapkan skenario defisit anggaran dan akan mengembalikannya di tahun 2023.

”Sehingga kita punya ruang untuk melakukan stimulus fiskal maupun untuk pembiayaan,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya