Berita

Pengamat politik dan juga aktivis, Satyo Purwanto/Ist

Politik

BBM Belum Diturunkan, Satyo Purwanto: Jangan Tunggu Rakyat Marah!

JUMAT, 19 JUNI 2020 | 16:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah diminta peka terhadap beban berat yang kini ditanggung rakyat. Selain dihantam pandemik Covid-19 yang tak kunjung mereda, rakyat juga dibebani dengan harga bahan bakar minyak (BBM) yang belum juga diturunkan.

"Pemerintah dan Pertamina pakai hati nuranilah," ucap pengamat politik Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/6).

Apalagi, Satyo menyoroti alasan yang disampaikan Menteri ESDM, Arifin Tasrif yang pernah menyebut alasan BBM tak kunjung diturunkan karena di Indonesia harganya masih lebih murah dibanding negara lain di ASEAN.


"Ini namanya penyesatan berpikir karena kalau dibandingkan dengan Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, mereka bukan produsen, mereka tidak punya sumur minyak, tapi coba dengan Malaysia," terang Satyo yang juga seorang aktivis ini.

Bila dilihat, kebijakan pemerintah ini juga berimbas pada perusahaan penjual BBM non plat merah. Mereka tetap mengacu pada harga lama meski minyak dunia kini turun.

"Pertamina terakhir melakukan perubahan harga di 1 Februari 2020. PT Shell Indonesia juga masih mengacu pada harga tanggal 1 Maret 2020, sampai saat ini mereka belum lagi menurunkan harga. Loh ini ada apa?" herannya.

"Artinya, selama Pertamina tidak melakukan perubahan harga, maka yang lain pun diam. Jangan-jangan justru Pertamina dan semua penjual BBM melakukan bisnis kartel," tutup Satyo heran.

Oleh karenanya, ia meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM untuk menurunkan harga BBM agar tak lagi memberatkan masyarakat.

"Jangan menikmati untung besar di atas penderitaan masyarakat yang tengah menghadapi krisis ekonomi akibat dampak wabah Covid-19. Jangan tunggu rakyat marah!" pungkas Satyo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya