Sepeda kini susah didapat di Kota Jepara/RMOLJateng
Sepeda tampaknya kini menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat yang sudah bosan dengan pembatasan aktivitas. Faktanya, penjualan sepeda di Kota Jepara, Jawa Tengah, mengalami peningkatan yang signifikan.
"Naik drastis penjualan sepeda. Sekitar 100 persen,†kata Arif Budianto, salah satu pemilik toko sepeda di kawasan Shoping Center Jepara, Jumat (19/6).
Peningkatan penjualan ini, terjadi sejak satu bulan terakhir. Tepatnya, setelah Idul Fitri 2020. Akibatnya melonjaknya permintan yang di luar prediksi, pihaknya tidak bisa melayani semua pelanggan.
Bahkan ada yang terpaksa ditolak. Karena sepeda kini mulai jadi barang langka.
"Kendalanya barang susah (langka). Hampir terjadi di seluruh Indonesia," paparnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Bagi warga yang ingin memiliki sepeda baru, Arif pun mengenakan sistem pesanan atau inden. Itu pun waktu tunggunya tak bisa dipastikan.
Dijelaskannya, untuk permintaan paling banyak di Kota Ukir adalah jenis sepeda gunung atau mountain bike (MTB) dan sepeda lipat (folding bike). Harga MTB dibanderol mulai Rp 1-6 jutaan. Sementara sepeda lipat sekitar Rp 2-5 jutaan.
Sementara itu, salah seorang warga, Siswanto, mengaku membeli sepeda karena ingin tetap berolahraga di masa pandemik Covid-19. Sebab, ketahanan imun harus dijaga. Selain itu, bersepeda sudah menjadi hobinya sejak lama namun sempat vakum.
"Hobi sebenarnya sudah lama. Tapi ini ingin beli sepeda baru. Untuk olahraga, menghadapi penyakit dan meningkatkan imun,†kata pria asal Desa/Kecamatan Tahunan ini.
